Wisatawan dari Timor Leste menikmati aneka bazar di perbatasan Belu Belu/NTT ( IndonesiaMandiri ) - Wisatawan asal Timor Leste yang ...
Wisatawan dari Timor Leste menikmati aneka bazar di perbatasan Belu |
“FWI ini adalah akhir dari 12 perjalanan kegiatan, yang kami lakukan di 3 PLBN, Motaain, Motamasin, Wini dan PLBN Napan. Kami sempat berpikir inovasi untuk kegiatan ini agar memiliki dampak langsung ke masyarakat dan mendatangkan wisatawan Timor Leste lebih banyak. Oleh karena itu saya meminta agar kegiatan ini dievaluasi kembali, karena kami ingin mengetahui seperti apa keterlibatan masyarakat kita,” ujarnya.
Diharapkan dari FWI kunjungan wisatawan dari Timor Leste terus meningkat |
Ricky juga menganggap FWI sebagai sebuah laboratorium untuk semua, baik dari Kemenparekraf juga Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. “Saya yakin ini belum baik, tapi akan tetap kita evaluasi lagi, sehingga ke depannya, makin banyak transaksi ekonomi dan kehadiran kami di sini dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyrakat setempat. Kalau ada transaksi maka kedua belah pihak akan bahagia dan itu namanya pariwisata,” paparnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Robertus Nahas mengatakan, Kabupaten TTU bersama seluruh masyarakat mengapresiasi program dari pemerintah pusat yang ada sekarang. “Intinya masyarakat di perbatasan saling bertemu dan bersilaturahmi membangun rasa persaudaraan. Di sisi lain harapan kami adalah daerah perbatasan atau PLBN menjadi destinasi baru, destinasi unggulan untuk pariwisata,” pesannya.
Pada FWI ke-12 kali ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut berpartisipasi dengan membuka Money Changer bagi wisatawan Timor Leste, karena mata uang yang digunakan dalam FWI adalah rupiah. Selain itu ada bazar sembako, kuliner, suvenir dan pentas seni (ma/pn).