Rinso Ajak Masyarakat Bijak Hadapi Sampah

Unilever melalui Rinso ajak anak-anak bijak gunakan plastik Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – “Sebagai brand yang telah menjadi bagian da...

Unilever melalui Rinso ajak anak-anak bijak gunakan plastik

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Sebagai brand yang telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, Rinso memiliki tujuan mulia (purpose) untuk mendorong orang tua agar anak-anak mereka dapat bermain di luar ruangan tanpa takut motor. Namun kami juga menyadari bahwa saat ini kita sama-sama dihadapkan pada permasalahan sampah plastik yang tidak dapat dipungkiri juga membuat alam, tempat bermain aman menjadi tidak nyaman," ucap Veronica Utami, Direktur Home Care Unilever Indonesia dan Dirt is Good SEA-ANZ,  saat jumpa pers Kampanye Rinso “Yuk Mulai Bijak Plastik, di Arborea Café, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK, Jakarta (21/8).

Rinso mengajak masyarakat aktif sebagai relawan untuk melakukan aksi bersih lingkungan dalam World Clean-up Day (WCD) pada 21 September 2019. WCD adalah acara tahunan yang dibuat serentak di 157 negara di dunia, termasuk Indonesia. Rinso juga memperkenalkan empat anak Indonesia bijak plastik, yaitu Kinara dari Yogyakarta, Mutiara Alyzza Bilqis dari Surabaya, Kadek Roby dan I Kadek Bayu Saputra dari Bali. Keempat anak ini telah melakukan serangkaian kegiatan mulia dalam hal menangani sampah.

“Sambil menggandeng masyarakat untuk membuat perubahan, Rinso melakukan upaya secara internal untuk lebih bijak menggunakan plastik pada kemasan produknya,’’ jelas Utami. Upaya dilakukan melalui hulu, “yaitu saat kami mendesain kemasan produk. Kami menerapkan 3 kerangka kerja, mengurangi plastik, menggunakan plastik yang lebih ramah lingkungan dan merencanakan model bisnis untuk menghadirkan produk tanpa plastik,” ungkap Utami.

Intinya, Unilever melalui produknya seperti Rinso selangkah lebih maju dalam hal pengurangan sampah plastik dan memelihara lingkungan. Sebuah langkah bijak bagi perusahaan multinasional yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1933 (dh/ma).

Foto: dwikorahardo