Prajurit TNI AD lengkapi sertifikasi tenaga kerja konstruksi dari Kementerian PUPR Jakarta (IndonesiaMandiri) - TNI AD bersama Kemente...
Prajurit TNI AD lengkapi sertifikasi tenaga kerja konstruksi dari Kementerian PUPR |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - TNI AD bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sepakati kerjasama Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (SKTKK). Dalam rilisnya, Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya menyampaikan, di Markas Direktorat Zeni Angkatan Darat (Maditziad), disepakati MOU kerja sama Peningkatan Kompetensi Prajurit Zeni TNI AD oleh Dirziad Brigjen TNI Muhammad Munib, S.I.P. dan Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dr. Ir. Syarif Burhanuddin, M.Eng (16/5).
‘Pada acara tersebut, hadir juga Wakasad, Letjen TNI Tatang Sulaiman dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dikatakan Candra, Zeni Angkatan Darat merupakan salah satu fungsi TNI AD yang diantaranya memiliki tugas pada bidang konstruksi bangunan dan fasilitas/infrastruktur. “Tugas pada bidang ini tidak hanya di dalam negeri, namun juga dalam penugasan di luar negeri seperti di Kongo, personel Zeni Angkatan Darat turut membantu proses pembangunan fasilitas maupun infrastruktur bersama Satgas MONUSCO,” ungkap Candra.
“Namun, dengan adanya regulasi terkait jaminan jasa konstruksi dan materi keselamatan dan Kesehatan Kerja konstruksi (K3), karena sering terlibat dalam kegiatan pembangunan konstruksi bersama pemerintah, maka TNI AD pun ikut mengikuti program sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi,” imbuhnya. Program ini sangat penting, karena dalam realita di lapangan pekerjaan pada bidang jasa konstruksi sangat dinamis dan beresiko.
“Sebagai tahap awal, kali ini kita sertakan 1.173 prajurit Zeni Angkatan Darat dalam program yang akan dilaksanakan oleh Ditjen Bina Konstruksi PUPR,” ujar Candra.
Setelah mendapatkan pembekalan materi regulasi peraturan jasa konstruksi dan materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja konstruksi (K3), lanjut Candra, para peserta akan melaksanakan proses sertifikasi menggunakan metode wawancara yang dilakukan oleh tim assesor dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) DKI Jakarta (ma).