Bioprospeksi, Strategi Merawat Kawasan Konservasi Dan Kesejahteraan Warga

Kuningan/Jabar (IndonesiaMandiri) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui Jabatan Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) telah melakukan penelitian panjang, sebagai program pengembangan genetik bioprospeksi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE/KLHK). Penelitian yang dimulai sejak 2017 bekerjasama dengan Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), telah menemukan mikroba yang bermanfaat bagi masyarakat untuk ketahanan pangan dan ekonomi, yaitu: Bakteri Lysinibacilus fusiformis, dapat memicu pertumbuhan akar atau yang dikenal Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), Bakteri Pseudomonas syiringae, dapat melindungi tanam dari frost sehingga tanaman tahan terhadap embun yang membeku (es), seperti di daerah Dieng, Bromo dan lainnya, Cendawan Lecanicilium sp, merupakan jenis patogen serangga hama, khususnya kelompok wereng dan kutu-kutuan. Pengembangan biopropeksi ini sejalan dengan Road Map Pembangunan hutan 2045 yang oleh Bappenas pada 2040, ditargetkan Indonesia “Menguasai Pangsa Pasar Bioprospeksi Dunia“. Temuan ini telah teruji, baik di tingkat laboratorium maupun plot percobaan dan berhasil meningkatkan produksi tanaman pangan serta mengurangi biaya produksi. Direktur Konservasi Keanekaragam Hayati (KKH) Direktorat Jenderal KSDAE-KLHK, Indra Exploitasia, saat mengunjungi Balai TNGC menyebut, di masa datang Biopropeksi dapat menjadi model dalam pemanfaatan berkelanjutan dari kawasan Konservasi, menata keseimbangan antara kelestarian kawasan dan kesejahteraan. “Kedepan hasil penemuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat daerah penyangga hutan konservasi sekaligus bisa meningkatan ketahanan pangan dan ekonomi menjadi lebih baik,” ujar Indra di TNGC, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (23/7).

Potensi Taman Nasional sebagai kawasan konservasi sangat besar untuk keseimbangan lingkungan
Kuningan/Jabar (IndonesiaMandiri) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui Jabatan Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) telah melakukan penelitian panjang, sebagai program pengembangan genetik bioprospeksi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE/KLHK). Penelitian yang dimulai sejak 2017 bekerjasama dengan Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), telah menemukan mikroba yang bermanfaat bagi masyarakat untuk ketahanan pangan dan ekonomi, yaitu:

Bakteri Lysinibacilus fusiformis, dapat memicu pertumbuhan akar atau yang dikenal Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), Bakteri Pseudomonas syiringae, dapat melindungi tanam dari frost sehingga tanaman tahan terhadap embun yang membeku (es), seperti di daerah Dieng, Bromo dan lainnya, Cendawan Lecanicilium sp, merupakan jenis patogen serangga hama, khususnya kelompok wereng dan kutu-kutuan.
Pengembangan biopropeksi ini sejalan dengan Road Map Pembangunan hutan 2045 yang oleh Bappenas pada 2040, ditargetkan Indonesia “Menguasai Pangsa Pasar Bioprospeksi Dunia“. Temuan ini telah teruji, baik di tingkat laboratorium maupun plot percobaan dan berhasil meningkatkan produksi tanaman pangan serta mengurangi biaya produksi.
Direktur Konservasi Keanekaragam Hayati (KKH) Direktorat Jenderal KSDAE-KLHK, Indra Exploitasia, saat mengunjungi Balai TNGC menyebut, di masa datang Biopropeksi dapat menjadi model dalam pemanfaatan berkelanjutan dari kawasan Konservasi, menata keseimbangan antara kelestarian kawasan dan kesejahteraan. “Kedepan hasil penemuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat daerah penyangga hutan konservasi sekaligus bisa meningkatan ketahanan pangan dan ekonomi menjadi lebih baik,” ujar Indra di TNGC, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat  (23/7).
Sementara itu, Kepala Balai TNGC, Kuswandono, menyatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi pengelolaan kawasan konservasi. “Penelitian akan dilanjutkan untuk mengungkap ‘misteri’ keanekaragaman hayati di TNGC agar dapat diambil manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan pada khususnya dan rakyat Indonesia serta dunia pada umumnya,” jelas Kuswandono.
Saat di TNGC, Indra berkesempatan melepasliarkan seekor Trenggiling (Manis javanica) dan 15 ekor Ular Sanca Batik (Python reticulatus) di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Majalengka, TNGC. Satwa tersebut dari hasil penyelamatan masyarakat akibat banjir di Jakarta dan diserahkan langsung kepada BKSDA Jakarta atau melalui petugas Pemadam Kebakaran, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota dan Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Jawa Barat, selama periode Januari sampai Juni 2020 (ma).
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Bioprospeksi, Strategi Merawat Kawasan Konservasi Dan Kesejahteraan Warga
Bioprospeksi, Strategi Merawat Kawasan Konservasi Dan Kesejahteraan Warga
Kuningan/Jabar (IndonesiaMandiri) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui Jabatan Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) telah melakukan penelitian panjang, sebagai program pengembangan genetik bioprospeksi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE/KLHK). Penelitian yang dimulai sejak 2017 bekerjasama dengan Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), telah menemukan mikroba yang bermanfaat bagi masyarakat untuk ketahanan pangan dan ekonomi, yaitu: Bakteri Lysinibacilus fusiformis, dapat memicu pertumbuhan akar atau yang dikenal Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), Bakteri Pseudomonas syiringae, dapat melindungi tanam dari frost sehingga tanaman tahan terhadap embun yang membeku (es), seperti di daerah Dieng, Bromo dan lainnya, Cendawan Lecanicilium sp, merupakan jenis patogen serangga hama, khususnya kelompok wereng dan kutu-kutuan. Pengembangan biopropeksi ini sejalan dengan Road Map Pembangunan hutan 2045 yang oleh Bappenas pada 2040, ditargetkan Indonesia “Menguasai Pangsa Pasar Bioprospeksi Dunia“. Temuan ini telah teruji, baik di tingkat laboratorium maupun plot percobaan dan berhasil meningkatkan produksi tanaman pangan serta mengurangi biaya produksi. Direktur Konservasi Keanekaragam Hayati (KKH) Direktorat Jenderal KSDAE-KLHK, Indra Exploitasia, saat mengunjungi Balai TNGC menyebut, di masa datang Biopropeksi dapat menjadi model dalam pemanfaatan berkelanjutan dari kawasan Konservasi, menata keseimbangan antara kelestarian kawasan dan kesejahteraan. “Kedepan hasil penemuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat daerah penyangga hutan konservasi sekaligus bisa meningkatan ketahanan pangan dan ekonomi menjadi lebih baik,” ujar Indra di TNGC, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (23/7).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSTHlwh0s4ce9NRnZoMcE4CpmmPlyzvhuBvfZjnyznvzwT_hvyaV44lW9oUCMhlVCF5bAXUJK3q4DvupFlf9XsSUxuuq79wVw82xizAGB-BLx-ji1eh5g9R2kfa6Vy7zuMfmx9pWdk1mo/s400/WhatsApp+Image+2020-07-24+at+10.37.02.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSTHlwh0s4ce9NRnZoMcE4CpmmPlyzvhuBvfZjnyznvzwT_hvyaV44lW9oUCMhlVCF5bAXUJK3q4DvupFlf9XsSUxuuq79wVw82xizAGB-BLx-ji1eh5g9R2kfa6Vy7zuMfmx9pWdk1mo/s72-c/WhatsApp+Image+2020-07-24+at+10.37.02.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/bioprospeksi-strategi-merawat-kawasan.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/bioprospeksi-strategi-merawat-kawasan.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy