Jokowi Titip Pesan Ke PM Norwegia Soal Keadilan Informasi

Indonesia Mandiri

Presiden Jokowi bertemu PM Norwegia Jonas Gahr Store

Dubai (Indonesia Mandiri) – Presiden Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Støre di sela acara World Climate Action Summit (WCAS) COP28 Dubai (1/12), titip pesan terkait pandangan Uni Eropa soal keadilan informasi kepada Indonesia. Khususnya menyangkut isu deforestasi dan degradasi hutan.

"Presiden Jokowi menegaskan komitmen dan kerja nyata, bukan lagi janji dan klaim. Indonesia telah berhasil menurunkan emisi melalui penurunan deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti, serta diakui secara global," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar usai pertemuan bilateral tersebut.

Pada Oktober 2022, tambah Siti, Norwegia telah memberikan kontribusinya sebesar USD56 juta terhadap kinerja penurunan deforestasi Indonesia untuk periode 2016/17 melalui BPDLH. Di COP28 ini, PM Støre mengumumkan lanjutan dari kontribusi Norwegia tersebut sebesar USD100 juta untuk kinerja penurunan deforestasi untuk periode 2017/18 dan 2018/19.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (berjas abu) mendampingi pertemuan Jokowi

"Kontribusi Norwegia terhadap kinerja Indonesia dalam penurunan deforestasi tersebut akan terus berlangsung, terutama terhadap kinerja penurunan deforestasi Indonesia yang telah terjadi, yakni untuk periode 2019/20, 2020/21, dan 2021/22," jelas Siti.

Presiden Jokowi juga menyinggung Undang-Undang Uni Eropa tentang Deforestasi (EUDR). "Meski tidak anggota EU, namun sebagai kawasan ekonomi di Eropa diharapkan Norwegia dapat membantu memberikan keseimbangan informasi dan keadilan bagi Indonesia dengan memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait peraturan deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap jutaan petani kecil," ungkaps Siti (abri).