SMKKN miliki peran strategis Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Salah satu peran penting dalam sebuah Lembaga Pemerintah, adalah keberadaan sum...
SMKKN miliki peran strategis |
Guna menunjang tugas dan fungsinya, BP2SDM harus dapat memformulasikan kerangka kerjanya secara strategis agar setiap program kerja penyuluhan dan pengembangan SDM dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien.
Adalah Ade Palguna Ruteka, selaku Kepala BP2SDM, yang kini sedang sibuk merumuskan berbagai programnya agar para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN), menjadi tepat guna dan sasaran. Berikut petikan wawancara IndonesiaMandiri (IM) dengan Ade Palguna Ruteka (APR), yang sejak 2018 bidang Perencanaan dan Pengembangan SDM di KLHK:
Kepala BP2SDM KLHK Ade Palguna Ruteka |
APR. Badan P2SDM dalam mendukung visi Kementerian LHK adalah “Terciptanya Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang Inovatif, Berkualitas dan Berdaya Saing untuk Mewujudkan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan”. Untuk mewujudkan hal tersebut dan sejalan dengan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.
Berbagai hal yang selama ini kita lakukan dan terus dorong diantaranya, pelatihan SDM Non Aparatur LHK ditingkatkan, Pelatihan Vokasi tenaga teknis bidang LHK berorientasi industri dan wirausaha, pembinaan Kelompok Tani Hutan (KTH) serta terhitungnya Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan, yaitu nilai rupiah yang diperoleh dari aktivitas usaha kelompok tani hutan, Terselenggaranya Pendidikan Menengah Kejuruan Kehutanan, Peningkatan Lembaga pendidikan formal yang peduli dan/atau berbudaya LHK, Peningkatan Lembaga masyarakat/ komunitas yang peduli dan/atau berbudaya LHK, terwujudnya Ekonomi Sirkular berkelanjutan melalui pengembangan wirausaha kreatif Bidang LHK dan tersedianya Generasi LHK yang mampu memberikan kontribusi melalui inovasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Hal-hal di atas akan terus kita dorong dan dilakukan evaluasi secara berkala untuk melahirkan korektif action demi percepatan percepatan pembangunan SDM LHK dan bagi masyarakat luas.
IM. SMKKN yang berada di bawah naungan KLHK, banyak menitikberatkan di sektor kehutanan saja selama ini. Langkah apa yang ingin ditempuh agar sektor lingkungan hidup juga bisa terakomodasi?
APR. Benar, sampai saat ini SMK Kehutanan naungan Kementerian LHK memang sangat identik dengan bidang Kehutanan. Setelah penggabungan dua Kementerian antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, idealnya memang SMK Kami juga mengakomodir bidang Lingkungan hidup yang kita sama-sama tahu bahwa sektor lingkungan hidup juga sangat penting.
Untuk melangkah ke arah sana perlu 3 hal yang harus kami siapkan yaitu: 1. penambahan kurikulum tentang lingkungan hidup; 2. Penambahan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi tentang lingkungan hidup dan 3. Penambahan sarana termasuk laboratorium yang dapat memfasilitasi dalam kegiatan belajar mengajar tentang materi lingkungan hidup.
IM. Bagaimana animo/minat siswa untuk sekolah di lima SMKKN yang tersebar?
Salah satu SMKKN KLHK di Manokwari, Papua |
IM. Dari lima SMKKN (Di Kadipaten, Riau, Samarinda, Makassar, Manokwari , dimana yang paling unggul?
APR. Setiap SMK memiliki karakteristik dan keunggulan sesuai dengan lokasi dan kearifan daerah masing-masing. Sehingga keunggulan ini menjadi modal yang sangat baik bagi lulusan sebagai bekal dalam dunia kerja sesuai karakteristik masing-masing.
IM. Apa tantangan SMKKN kedepan, mengingat lulusannya setiap tahun mencapai lebih dari 400 siswa?
APR. Tantangan yang kami lihat kedepannya mengenai SMKKN ialah Bukan hanya mencetak siswa yang berkompetensi menjadi tenaga terampil sektor kehutanan, tetapi juga menjadikan siswa didik seorang yang memiliki jiwa wirausaha yang sanggup bersaing untuk menjadi wirausahawan tangguh yang menerapkan usaha berbasis sirkular ekonomi (ma).
Foto: Istimewa