Perang Di Ukraina Bakal Berlangsung Lama

Perang di Ukraina akan berlangsung lama Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Peperangan di Ukraina sejak 24 Pebruari 2022 sudah melebihi hari ke ...

Perang di Ukraina akan berlangsung lama
Jakarta (Indonesia Mandiri) – Peperangan di Ukraina sejak 24 Pebruari 2022 sudah melebihi hari ke 545. Pasukan Rusia masih bertahan disekitar kawasan Timur Ukraina, kawasan yang sejak 2014 menjadi masalah bagi Ukraina karena sebagain besar penduduknya berbudaya dan berbahasa Rusia.

Beberapa serangan balik dari Pihak Ukraina juga kurang memberikan hasil gemilang. Sementara itu logistik tempur mereka juga semakin berkurang, terutama munisi kaliber besar. Dan, endorse senjata HIMARS yang awalnya digadang-gadang kecanggihannya, akhirnya hanya unggul dalam menyerang bendungan. Presiden Ukraina sendiri tidak kurang upaya untuk mencari bantuan dari berbagai negara

Ambisi AS Manfaatkan NATO

Kebuntuan dialog antara Rusia dengan Ukraina terjadi pada 22 Februari 2022 dengan pembatalan sepihak dari Ukraina untuk tidak melanjutkan perundingan.

Apakah hal tersebut sama halnya dengan saat pihak Nasionalis Sayap Kanan Ukraina yang dibantu oleh Pemerintahan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan Viktor Yanukovych dari jabatannya selaku Presiden Ukraina pada 2014 (terpilih sebagai presiden tahun 2010 atau pada saat Euromaidan Revolution 2014).

Such umbrage might be more credible if the United States refrained from engaging in similar conduct. But the historical record shows that Washington has meddled in the political affairs of dozens of countries—including many democracies. An egregious example occurred in Ukraine during the Euromaidan Revolution of 2014.

Ukrainian president Viktor Yanukovych was not an admirable character. After his election in 2010, he used patronage and other instruments of state power in a flagrant fashion to the advantage of his political party. That high‐handed behavior and legendary corruption alienated large portions of Ukraine’s population. As the Ukrainian economy languished and fell farther and farther behind those of Poland and other East European neighbors that had implemented significant market‐oriented reforms, public anger at Yanukovych mounted. When he rejected the European Union’s terms for an association agreement in late 2013, in favor of a Russian offer, angry demonstrators filled Kiev’s Independence Square, known as the Maidan, as well as sites in other cities.

Despite his leadership defects and character flaws, Yanukovych had been duly elected in balloting that international observers considered reasonably free and fair—about the best standard one can hope for outside the mature Western democracies. A decent respect for democratic institutions and procedures meant that he ought to be able to serve out his lawful term as president, which would end in 2016 (source - CATO Institute (https://www.cato.org/commentary/americas-ukraine-hypocrisy) : “America’s Ukraine Hypocrisy The extent of the Obama administration’s meddling in Ukraine’s politics was breathtaking. August 6, 2017).

AS sangat berambisi menguasai daratan Eropa paska runtuhnya Uni-Soviet dengan “Pakta Warsawa”-nya. Saat runtuhnya Uni Soviet, Pemerintah AS berjanji untuk tidak melakukan ekspansi perluasan NATO;

In February 1990, U.S. Secretary of State James Baker and Soviet leader Mikhail Gorbachev discussed NATO’s future role in a unified Germany. Baker told Gorbachev that “there would be no extension of NATO’s jurisdiction for forces of NATO one inch to the east” and agreed with Gorbachev’s statement that “Any extension of the zone of NATO is unacceptable.” Conversation over, right? Wrong.

Gorbachev himself has acknowledged that their meetings were an early discussion in what became negotiations over the terms of German unification, rather than a broader conversation about NATO’s future role in Europe. Understanding the twists and turns of these negotiations is crucial to understanding today’s contested narratives.

Namun janji tinggalal janji. Ambisi kekuasaan mengalahkan segalanya. Gejala akan memperluas keanggotaan NATO di Eropa, khususnya di negara bekas anggota Pakta Warsawa mendapatkan perhatian serius dari pihak Rusia.

Pada 2007 Presiden Russia Vladimir Putin dalam pidatonya pada acara Munich Security Conference, mengingatkan agar stop ekspansi NATO seperti yang dijanjikan. Karena perluasan NATO dapat dianggap sebagai berbahaya bagi keamanan Nasional Rusia.

Namun di 2008, Presiden AS George W. Bush Jr. malah menyatakan NATO akan memperluas keanggotaannya, bukan hanya Ukraina tetapi juga Georgia (Reuters April 1, 2008, Bush vows to press for Ukraine, Georgia in NATO. U.S. President George W. Bush vowed on Tuesday to press for Ukraine and Georgia to be allowed to start the process of joining NATO despite resistance from Russia and skepticism from the alliance’s European members.)

Washington telah melakukan lobi sangat lama untuk memasukkan Ukraina dan Georgia menjadi Anggota NATO – MAP (Membership Action Plans – pada Bucharest summit).
Buku yang menceritakan keterlibatan AS di berbagai negara
Sesungguhnya sejak lama upaya AS untuk memperluas keanggotaan NATO sudah diingatkan akan berbahaya. Tidak kurang oleh beberapa diplomat senior seperti George Cannon, termasuk mantan Duta Besar AS uuntuk Uni-Soviet Jack Matlock, serta mantan Menteri Pertahanan William Perry. Namun peringatan-peringatan tersebut tidaklah berarti.

Polah ambisi kekuasaan pemerintahan Amerika Serikat atas negara-negara lain pernah dibukukan dengan buku berjudul “COVERT REGIME CHANGE” yang ditulis oleh Lindsey A. O’Rourke. Isinya tentang Kebijaksanaan Luar Negeri AS 1947-1989, dimana dicatat setidaknya 64 Covert Regime Change Operation yang dilakukan oleh AS di berbagai belahan dunia.

Pemanfaatan Pemberitaan Media

Apa yang terjadi di Ukraina pada saat ini – berkat kerja keras Jurnalistik Mainstream – seluruh kesalahan ditumpahkan kepada pihak Rusia. Seperti biasanya, AS selalu melibatkan jurnalis dalam berrbagai operasi militernya, saat awal masuk menguasai Iraq.

Pentagon tidak kurang membawa 700 jurnalis ke Iraq dengan tujuan utama menyampaikan berita sambutan rakyat Iraq atas kehadiran pasukannya yang disebut sebagai “Pasukan Pembebasan.”

Kegiatan “Propaganda” (pemberitaan media) perang oleh AS sudah lama dilakukan. Propaganda modern dikenal diawali oleh Edward Bernays dengan kedok Public Relations. Kerjaannya saat itu memanipulasi data-data intelijen.

Bernays merupakan anggota dari the U.S. Committee on Public Information. Pada 1917 saat AS bergabung dalam peperangan di Eropa, Barneys dan Waterloo menghadap Presiden Woodrow Wilson dan meyakinkan bahwa “ Bila Amerika ingin turut berperang di Eropa, diperlukan cara menjual perang ini ke masyarakat.” Maka dibentuklah mesin propaganda modern untuk membangkitkan emosi kebangsaan.

Tidak mengherankan apabila beberapa waktu yang lalu Presiden Joe Biden tampil di depan masyarakatnya dengan mengatakan, Rusia telah kalah perang di Ukraina.

Endorse Terus Bertambah

Agar peperangan dapat berlangsung, AS beserta sekutunya tentu harus menyokong kekuatan Ukraina dengan berbagai peralatan militer, dana, hingga personil.

Peralatan militer yang diserahkan bahkan diambil dari persediaan materiil dari bekal angkatan bersenjata negara-negara donor (ex-stock pile).

Serangan balik dri pihak Ukraina memang ditujukan pada beberapa titik di wilayah Timur yang diduduki Rusia. Selain luasnya garis pertempuran, persenjataan pihak Ukraina juga sangat terbatas, dan sebagian besar kurang begitu dikuasai pengoperasiannya secara efektif.

Namun kekuatan pendorong negara-negara donor seolah mengharuskan dilaksanakan serangan balik terhadap kedudukan pasukan Rusia. Diterimanya ratusan unit kendaraan tempur lapis baja dari negara-negara NATO ternyata juga kurang efektif dioperasikan oleh personel Ukraina.

Alutsista tersebut selain untuk melakukan manuver tempur bagi tang-tank tempur utama seperti Leopard dan M-1 Abrams, juga memerlukan dukungan teknis dan logistik cukup rumit.

Dapat dilihat dari laporan video terjebaknya kolom gabungan antara MBT Leopard dengan IFV M2-Bradley yang tumpang tindih formasinya.

Menurut berita “Telegram”, beberapa peralatan tempur endorse yang ditinggalkan oleh pihak Ukraina dapat direbut oleh pasukan Rusia, diantaranya; Ranpur IFC CV-90, SAR Howitzer SP/Caesar, tank Leopard maupun Bradley, Ranpur AMX-10RC WACV, Peluncur roket multi-laras HIMARS, misil Storm Shadow, peluncur misil AT Javelin dan NLAW, misil anti-pesawat udara Stinger, dan munisi.

Data Intelijen

Ukraina didukung oleh negara NATO maupun simpatisannya, sehingga data intelijen yang mereka terima sangat beragam dan kemungkinan sulit untuk dijadikan acuan yang pasti. Belum lagi berita-berita media yang mereka terima umumnya dari kalangan media Barat yang pada umumnya memberitakan keunggulan pihak Ukraina.

Selain itu, garakan pasukan dilapangan juga harus disesuaikan dengan gerak Presidennya yang selalu sibuk blusukan bak sedang kampanye Pilpres.

Sementara pihak Rusia menggunakan data intelijen faktual yang mereka himpun sendiri. Selain itu, komandan-komandan pasukan dilapangan maupun petinggi militer di pusat melakukan pengkajian berdasarkan data faktual.
Banyak operasi militer yang gagal dilakukan Ukraina seperti contoh ini
Ukraina dan pendukungnya juga beberapa kali melakukan operasi yang fatal. Dari mulai meledakkan jalur pipa North Stream 2, penembakan misil ke wilayah Polandia, hingga menembakan Dam Kherson dengan HIMARS sehingga menimbulkan banjir. Guna menarik simpati internasional, semua itu dituduhkan kepada pihak Rusia.

Di 2024 mendatang, AS akan mengadakan Pemilihan Presiden. Apakah Presiden Joe Biden akan terpilih kembali atau tidak. Bila sampai terjadi pergantian Presiden, apakah situasi di Ukraina masih akan tetap didukung oleh AS? (tidak ada perubahan pada US Foreign Policy).

Atau Ukraina akan mengalami nasib serupa dengan Afghanistan, Iraq, Lybia, Syria, Lebanon, dan sebagainya? MUHAMMAD ALI HAROEN

Foto: Istimewa
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Perang Di Ukraina Bakal Berlangsung Lama
Perang Di Ukraina Bakal Berlangsung Lama
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDpv3emjp2qo0He7OkYJ7cC65MGT30r-WxSFEM9BbqwYCCovZ2jmv1h6_NCmVWOiLInIDKgP5EHaWOF2uZOK03SYmaKsZ2UINH6Jy_LGGiGPU8hU7dZQW7aeusQR4nd-VoYb5sacslCVK-WPBGDA3HVoJDw1JN2jxijGyLMjCMyTB0CSqf77kdtGkehDg/w640-h466/IMG-20230825-WA0102.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDpv3emjp2qo0He7OkYJ7cC65MGT30r-WxSFEM9BbqwYCCovZ2jmv1h6_NCmVWOiLInIDKgP5EHaWOF2uZOK03SYmaKsZ2UINH6Jy_LGGiGPU8hU7dZQW7aeusQR4nd-VoYb5sacslCVK-WPBGDA3HVoJDw1JN2jxijGyLMjCMyTB0CSqf77kdtGkehDg/s72-w640-c-h466/IMG-20230825-WA0102.jpg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2023/08/perang-di-ukraina-bakal-berlangsung-lama.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2023/08/perang-di-ukraina-bakal-berlangsung-lama.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy