Di tengah perhelatan Paragliding Accuracy World Championship (PGAWC) di SKY Lancing Mekarsari Selong Belanak Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),
Serbuan Teritorial Puspotdirga TNI AU di Ponpes |
Adalah Kapuspotdirga Marsma TNI Tyas Nur Adi yang membuka kejuaraan dunia Paralayang PGAWC diikuti 16 negara diantaranya : Indonesia, China, Korea Selatan, Republik Ceko, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, India, Serbia, Rumania, Jepang, Thailand, Slovenia, Cyprus, Hongkong dan Kanada.
Marsma TNI Tyas menilai pentingnya peran santri dalam menjunjung tinggi semangat nasionalisme dalam merawat NKRI. "Santri punya potensi untuk berkiprah di segala bidang termasuk di bidang kedirgantaraan," ucapnya, didampingi Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid Kolonel Pnb Erwin Sugiandi dan Kyai Muda KH Gilang Henris Pratama.
Tyas juga mengatakan pondok pesantren telah menjadi bagian penting dalam merawat kebhinekaan dan nasionalisme melalui program dan kegiatannya kepada santri. "Santri telah dibekali dengan banyak pelajaran-pelajaran tentang toleransi dan rasa cinta terhadap tanah air, hal ini menjadi modal utama dalam menjaga NKRI," tambahnya.
PGAWC dan aksi sosial juga bersamaan dengan Hari Bakti TNI AU |
"Agama dan bangsa seperti tanah dan padi, dimana padi tidak akan bisa tumbuh kecuali ada tanah tempat ia disemai. Maka jaga dan suburkanlah keduanya," paparnya. Serbuan teritorial dari Puspotdirga yang bersamaan dengan Hari Bakti TNI AU juga dilanjutkan dengan bersih pantai di Lombok Tengah (ma).