TNI AU Harus Menjadi Angkatan Udara Disegani (II)

Alutsista TNI AU dalam salah satu Latihan Tantangan TNI AU Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Republic Singapore Air Force (RSAF) merupakan sal...

Alutsista TNI AU dalam salah satu Latihan
Tantangan TNI AU
Jakarta (Indonesia Mandiri) – Republic Singapore Air Force (RSAF) merupakan salah satu counterparts TNI AU di kawasan regional yang paling ambisius sejak berencana mengakuisisi F-35 Lightning II (merupakan pesawat tempur generasi 5). Artinya, RSAF menjadi satu – satunya operator pesawat tempur generasi 5 di Asia Tenggara. Tentu ini mengundang reaksi dari para counterparts nya seperti TUDM (Malaysia) dan TNI AU. Dan bukan tanpa tujuan bila RSAF menaruh sebagian Airpower nya di Pangkalan di Luar Negeri (Overseas Detachments) di Perancis, Amerika, Thailand dan juga di Australia.

Tentunya TNI AU harus bisa mengambil pelajaran dari episode – episode perang konvensional terbuka ini agar mempunyai strategi dan taktik untuk dapat digunakan menghadapi skenario perang konvensional. Tujuan pertahanan negara adalah menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

Upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara yang bersifat fisik dan non fisik dari berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Kedaulatan negara yang bersifat fisik merupakan teritorial yang berhubungan dengan batas negara, harus dipertahankan kedaulatannya dari ancaman militer. Kedaulatan bersifat non fisik merupakan aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hukum yang harus dipertahankan kedaulatannya dari ancaman non militer. Jadi, Doktrin Pertahanan Negara merupakan ajaran yang memuat prinsip-prinsip fundamental dalam rangka menyelenggarakan pertahanan negara.

4 Dimensi Tantangan TNI AU

Tinggi

Tantangan Ireguler

Oleh pihak negara atau non-negara, aktor dengan atau tanpa aktor lokal menggunakan metoda2 “non-konvensional” untuk melawan kepentingan nasional  seperti: embargo senjata, terorisme aspek dirgantara, klaim atas teritori ruang udara nasional dll.

(Mengikis Kekuatan TNI AU)

Penerbangan tanpa ijin dari pesawat – pesawat sipil dan militer milik negara asing.

 

Note: Infiltrasi penerbangan asing dalam misi pengintaian dan misi penyelundupan.

 

Tantangan Bencana Nasional

Oleh teroris atau negara tidak bersahabat (state/non state actor) dengan aktor-aktor lokal untuk mengkondisikan gejolak politik (chaost) yang berdampak pada destabilisasi kamdagri, merongrong kedaulatan negara dan dapat mengancam persatuan dan kesatuan Negara. Maka kerawanan atas konflik bernuansa politis cukup potensial seperti: Insurjensi, konflik vertical, konflik horizontal, Masif Chaos dll.

(Menguras Kekuatan TNI AU)

Pemberontakan PRRI/Permesta, RMS, G30S PKI dsb.

Dalam perjalanannya terbukti tantangan Bencana Nasional inilah yang menyebabkan hilangnya secara signifikan Airpower TNI AU yaitu konflik pasca G30S PKI menjadikan TNI AU “terpinggirkan”.

 

Tantangan Tradisional

Oleh pihak suatu negara (state actor) mengerahkan kekuatan militer dalam bentuk yang dikenal sebagai kompetisi operasi militer dan konflik.

 

 

 

(Menantang Kekuatan TNI AU)

 

Perang Kemerdekaan, Trikora, Dwikora dsb.

 

 

 

 

Tantangan Gangguan

Kekuatan pesaing yang mengerahkan teknologi atau metoda yang dapat mengganggu, mengantisipasi atau menahan keunggulan kekuatan militer, seperti: Operasi Intelijen, Sneak Attack, Sabotase, Jamming komunikasi / radar dll.

 

(Mengacaukan Kekuatan TNI AU)

Penerbangan illegal dalam ruang udara nasional untuk kegiatan mata – mata, penerbangan illegal oleh penerbangan pesawat sipil dsb.

 

 

 

RendahYRE

Rendah

TNI AU harus bisa berperan sebagai Defence Creator In Mind dan bukan sebagai Defence Operator In Mind. Ancaman embargo senjata, efisiensi budget memaksa Agar TNI AU melakukan langkah = langkah yang radikal berkemajuan, salah satunya bisa dilakukan fokus hanya kepada 5 – 7 Jenis Pesawat sebagai backbone. Sebagai konsekuensinya, TNI AU harus mau melepaskan sebagian peran/tugasnya yang beririsan dengan korps penerbang matra lainnya (Penerbad dan Penerbal). Seperti peran Counter Insurgent (CoIn) dilepas / diberikan kepada Penerbad dengan Mi-35 dan AH-64 nya, tentunya TNI AU harus bisa menekankan ego sektoral nya.

Sesuai doktrin pertahanan RI dan jika sudah memasuki Fase Perang Berlarut TNI AU harus bisa berubah bentuk, operasional dan taktik agar dapat menyelenggarakan Perang Gerilya Udara Modern

Kepentingan Nasional

 

Kepentingan Nasional merupakan faktor dominan dalam memformulasikan suatu konsep pertahanan negara, kepentingan nasional aspek dirgantara salah satunya diwujudkan dalam menentukan apa yang disebut sebagai Flight Information Region (FIR) yaitu kewenangan atau otoritas untuk mengatur lalu lintas udara bagi pesawat – pesawat sipil atau militer di suatu ruang udara.

Keuntungannya adalah jasa penerbangan dalam suatu wilayah FIR mendatangkan devisa bagi negara yang bersangkutan. Pada 25 Januari 2022 ditandatangani kesepakatan penyesuaian Pelayanan Ruang Udara (Flight Information Region) antara Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong.

Ini menandai kembalinya langit Kepulauan Riau ke Pangkuan NKRI setelah 75 tahun berada di dekapan Singapura, meskipun ini tidak gratis karena Singapura meminta sebagai barternya adalah Military Training Area (MTA) I dan II yang diperlukan bagi wilayah drill untuk pesawat – pesawat tempur mereka antara lain F-35 Lightning II.

Indonesia memiliki wilayah pelayanan udara (FIR) sebagai Ruang Udara Nasional seluas 7.539.693 Km2, data di 2019 (belum termasuk data terbaru FIR Singapura) yang terbagi 2.593.150 Km2 dibawah Jakarta Air Traffic Service Center (Jakarta FIR) dan 4,946.543 Km2 Makassar Air Traffic Service Center (Ujung Pandang FIR), dan rata – rata terdapat 6.125 pergerakan pesawat.

 

AU Swedia desain pesawat tempurnya sesuai kebutuhan
Kemandirian

Upaya untuk mendapatkan konsep pertahanan udara dari suatu angkatan udara secara spesifik berbeda setiap negara. Ini sesuai dengan perjalanan panjang sejarah angkatan udara negara tersebut. Sebagai contoh AU Swedia, merasa perlu merekayasa sendiri desain pesawat tempurnya disesuaikan dengan kebutuhan (requirements) operasional/taktis. Sehingga menghasilkan desain pesawat mengadopsi konfigurasi Delta Canard agar dapat beroperasi dari pangkalan udara terpencil yang tersebar dan tersamar agar menyulitkan penghancuran jika ada serangan udara dan segera berkemampuan melakukan counter attack.

Upaya pemenuhan kebutuhan alutsista merupakan pilihan yang tidak dapat dihindarkan untuk mendapatkan ke-khas-an yang menentukan kemampuan, keandalan dan ketahanan dari Angkatan Bersenjata suatu negara. Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia sering kali dibayangi Embargo yang membuat alutsista yang dimiliki mempunyai keterbatasan – keterbatasan dan tentunya ini sangat merugikan. Program KFX / IFX dapat dikatakan sebagai upaya kemandirian yang tentunya sangat membanggakan jika nanti bisa terwujud.

Program KFX/IFX yang akan dikembangkan untuk alutsista TNI AU
Adalah menjadi suatu keharusan bagi negara kepulauan seperti Indonesia untuk memiliki kekuatan Angkatan Udara yang kuat, disegani dan dapat diandalkan untuk mengawal kepentingan nasional umumnya dan bernuansa aspek kedirgantaraan khususnya. Yakni mengawal ruang udara nasional khususnya, agar seluruh potensi kepentingan nasional dapat digunakan untuk sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

TNI AU harus berani memiliki program pengembangan alutsistanya yang secara bertahap bisa menciptakan kemandirian serta kreasi anak bangsa melalui pembelajaran dari produsen asing (TOT, Transfer of Technology), tak terikat dengan blok militer asing tertentu dan sesuai dengan kebutuhan/kepentingan nasional sebagai negara kepulauan. Pengalaman kita pernah mendapat embargo alutsista berakibat fatal, di mana Pesawat angkut TNI AU yang sangat strategis (Hercules), sempat lama tak bisa terbang.

Kita memiliki kebijakan politik luar negeri bebas-aktif, yang membuat para pimpinan bisa lebih cerdas dalam membangun TNI umumnya dan TNI AU khususnya, dalam memilih pembelian atau pembelajaran (TOT) di sektor alutsista. Mengembalikan kejayaan TNI AU seperti di era 1960-an adalah suatu keniscayaan, di mana kebijakan politik luar negeri bebas-aktif sangat ketat dijalankan. Jaya Selalu “Sayap Tanah Air” Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Hut ke-77 tahun Swabhuwana Paksa! (M. Abriyanto, wartawan).

Sumber – sumber :
https://tni-au.mil.id
https://images.app.goo.gl/TbrchKPoj9ZMqBvWA
https://images.app.goo.gl/xGxFXYvx1kgYQK7u9
https://idwikipedia.org
https://historia.id/amp/militer/articles/posisi-auri-dalam-insiden-laut-aru-DpgJM

Foto: Istimewa








Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: TNI AU Harus Menjadi Angkatan Udara Disegani (II)
TNI AU Harus Menjadi Angkatan Udara Disegani (II)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMr4jlu95dCfNHXp0QSo5VifoKpV6hylYwahZIRC0DPeWk3zdFADbUxrLK3tBFrU_nZuqt1WCLxNfHEKfN7369YMRWIxWr0qP_BkmUXWAgCKr_6WOSueOoaVb-339erY9sO1u9lJ9sdShC_WLnwgiFkfgChv9loKpZ2njvqDJndPC-A6Y7DJvJMpW_/w640-h480/Indonesia%20Mandiri%20-%20Alutsista%20TNI%20AU%20dalam%20salah%20satu%20Latihan.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMr4jlu95dCfNHXp0QSo5VifoKpV6hylYwahZIRC0DPeWk3zdFADbUxrLK3tBFrU_nZuqt1WCLxNfHEKfN7369YMRWIxWr0qP_BkmUXWAgCKr_6WOSueOoaVb-339erY9sO1u9lJ9sdShC_WLnwgiFkfgChv9loKpZ2njvqDJndPC-A6Y7DJvJMpW_/s72-w640-c-h480/Indonesia%20Mandiri%20-%20Alutsista%20TNI%20AU%20dalam%20salah%20satu%20Latihan.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2023/04/tni-au-harus-menjadi-angkatan-udara_01814839170.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2023/04/tni-au-harus-menjadi-angkatan-udara_01814839170.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy