Libur Lebaran, Garuda Indonesia Angkut 63 Ribu Penumpang

Animo masyarakat menggunakan Garuda Indonesia saat libur lebaran meningkat Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Garuda Indonesia Group melalui la...

Animo masyarakat menggunakan Garuda Indonesia saat libur lebaran meningkat

Jakarta (Indonesia Mandiri) – Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink memproyeksikan angkutan penumpang sebanyak 63.787 ribu orang pada puncak peak season libur Lebaran pada Kamis (20/4), di mana Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 25.047 orang, sementara Citilink mengangkut sedikitnya 38.740 orang penumpang.

Ini akan terus bergerak dinamis selaras antusiasme masyarakat yang meningkat jelang libur Lebaran tahun ini. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, “lonjakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah kali ini terlihat dari pertumbuhan proyeksi penumpang pada puncak peak season yang meningkat hingga 32 persen dibandingkan pada puncak arus mudik tahun lalu yang tercatat sekitar 48 ribuan penumpang.”

Dengan total sebanyak 446 penerbangan —termasuk 21 extra flight— yang disediakan pada Kamis (20/4), Garuda Indonesia Group berusaha untuk terus optimal dalam pelayanan, sejalan dengan kesiapan operasional dan layanan yang kami upayakan secara menyeluruh.

Citilink juga banyak diminati masyarakat

Khusus keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Garuda Indonesia Group mencatatkan sedikitnya 27 ribu penumpang, terdiri dari 14 ribuan penumpang Garuda Indonesia dan sekitar 12 ribuan Citilink, dengan total frekuensi penerbangan kedua maskapai mencapai sedikitnya 144 penerbangan.

“Rute-rute penerbangan yang menjadi rute favorit masyarakat untuk Garuda Indonesia adalah Jakarta-Denpasar pp, Jakarta-Surabaya pp, dan Medan-Jakarta untuk penerbangan domestik, serta Jakarta-Singapura pp dan Jakarta-Jeddah untuk penerbangan internasional.

Sementara Citilink mencatatkan sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, di antaranya Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Medan pp, Jakarta-Denpasar pp, Jakarta-Balikpapan pp, dan Halim Perdanakusuma-Surabaya pp (ma).