Panglima TNI melepas keberangkatan Satgas Evakuasi ke Sudan Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – TNI mengirimkan 39 prajurit, dipimpin Kolonel Pn...
Panglima TNI melepas keberangkatan Satgas Evakuasi ke Sudan |
Panglima TNI menjelaskan, konflik bersenjata di Sudan sudah kian mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan WNI) yang berada di Sudan. Jadi, diperlukan kehadiran TNI guna menyelamatkan WNI. Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok TNI yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di manapun mereka berada.
“Tugas penjemputan WNI ke Sudan adalah tugas mulia sekaligus kehormatan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, ingatlah bahwa kalian tidak hanya mewakili TNI namun juga sebagai duta bangsa Indonesia”, jelas Laksamana TNI Yudo.
Penjemputan WNI menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400 |
Misi evakuasi seperti ini bukan pertama kali dilaksanakan TNI. Pada 2021, TNI melakukan misi sama di Afghanistan dan Ukraina pada Maret 2022 lalu. “Saya minta jadikan pengalaman kedua misi tersebut sebagai bekal dan evaluasi agar misi yang kalian laksanakan di Sudan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ungkapnya.
Panglima TNI juga memberikan penekanan kepada Satgas untuk fokus terhadap misi, mematuhi semua prosedur yang berlaku, mengidentifikasi semua resiko dan melaksanakan langkah mitigasi yang kongkrit. Serta, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Pertahanan dan jajaran KBRI di Sudan, agar misi berjalan baik
Misi evakuasi ke Sudan, dengan Pesawat A-7305 tipe B-737-400 TNI AU, akan berangkat pada Selasa (25/4), menempuh jarak penerbangan lebih kurang 4.644 nm dan 12 jam 30 menit, dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, menuju Jeddah Arab Saudi, transit di Lanud SIM Banda Aceh, Mumbay India, Muscat Oman dan Jedah sebagai posko misi evakuasi (ma).