Meskipun masih sangat muda, kehadiran PPI (Persatuan Pensiunan Indonesia) telah menjadi oase yang mengisi dahaga bagi sekian banyak abdi negara yang t
![]() |
Ketua MPR RI Bamsoet hadir dan mendukung eksistensi PPI |
Bamsoet mendukung penuh langkah PPI dibawah kepemimpinan Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri sekaligus Gubernur/Rektor IPDN dan Gubernur Lemhannas pertama yang berasal dari kalangan sipil Prof. Ermaya Suradinata, dalam mendorong pemerintah merevisi UU No.11/1969 tentang Pensiun.
Peringatan Hut pertama PPI (berdiri 17 Maret 2022) yang mengusung tema “Pensiunan Kuat Indonesia Jaya,” sudah langsung bergerak cepat dengan kini memiliki kepengurusan di 27 Provinsi, dan sebentar lagi akan bertambah tujuh provinsi lagi.
“Pensiun bukan berarti berhenti bekerja,” jelas Ketum PPI Ermaya. Itu sebabnya, PPI terus mengembangkan berbagai programnya hingga di seantero Indonesia. “PPI mempunyai konstituen yang besar, yang mewadahi sekitar 4 juta pensiunan, baik yang ASN/PNS, Pensiunan BUMN/BUMD, Pensiunan pejabat negara dan DPRD, dan perangkat desa,” tambah Ermaya.
![]() |
Ketum PPI memotong kue saat peringati Hut PPI pertama |
"Penyegaran UU tentang Pensiun sangat penting, dengan memperhatikan berbagai aspek, baik anggaran, isu demografi, serta dinamika sosial-ekonomi dan politik,” tegas Bamsoet yang disambut tepuk tangan oleh seluruh anggota PPI (ma).
Foto: abri
- Ketua MPR RI Bamsoet hadir dan mendukung eksistensi PPI
- Ketum PPI memotong kue saat peringati Hut PPI pertama