Potensi wilayah Indonesia yang didominasi perairan, memiliki banyak peluang bisnis. Salah satunya adalah bisnis pipa dan kabel bawah laut. Itu sebabny
Sosialisasi perizinan Bisnis Pipa dan Kabel Bawal Laut |
Ini yang melatarbelakangi Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksdya TNI Nurhidayat memimpin rapat Sosialisasi proses bisnis perizinan pipa dan kabel bawah laut, baru-baru ini di Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara (2/2), dihadiri juga perwakilan Wilhan Kemenhan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Suluttenggo, Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN, serta Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia/KPLP
Karena, menurut Danpushidrosal, dengan semakin banyaknya pihak surveyor yang memiliki data soal bisnis ini, diharapkan dapat berkolaborasi bersama sehingga menjadi cakupan data seluruh Indonesia yang cepat. Sehingga akan lahir Kepres, guna penataan satu pintu perizinan.
Dengan adanya data survei bawah laut tersebut, kegiatan pemasangan kabel bawah laut peletakannya bisa teratur dan tidak sembarangan. Kedepan atas inisiasi dari Menko Kemaritiman dan Investasi, Pushidrosal bersama Tim Nasional, segera akan melaunching aplikasi “e-pipa kabel”.
Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat |
Danpushidrosal mencontohkan pada jaman belanda masih menggunakan pengukuran menggunakan tali hingga menyentuh dasar laut, hingga perkembangan zaman alat yang digunakan menggunakan singlebeam hingga dengan perkembangan yang pesat saat ini pemakaian multibeam yang banyak digunakan oleh surveyor (ma).