Patroli Bersama Di Laut Sangat Efektif

Indonesia Mandiri

Hasil patroli bersama lintas kementerian/lembaga di laut berjalan baik 

Jakarta (Indonesia Mandiri) – Di awal 2023, Bakamla RI gelar rapat perdana tim pelaksana forum Keamanan, Keselamatan dan Penegakan Hukum (KKPH), dilangsungkan secara virtual serta dipimpin oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dari Mabes Bakamla RI, Jakarta (10/1).

Laksdya TNI Aan mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 2022 tentang PKKPH. Forum KKPH bertujuan memonitor pelaksanaan dari PP tersebut. Forum KKPH diketuai oleh Menkopolhukam, dengan keanggotaan sejumlah menteri terkait.

“Forum KKPH diselenggarakan minimal 2 kali setahun dan paling tidak sekali setahun melaporkan hasilnya ke Presiden,” jelas Laksdya TNI Aan. Kabakamla sebagai Ketua Tim Pelaksana KKPH, bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan nasional, penyelenggaraan patroli, SAR, penegakan hukum dan integrasi sistem informasi kamla.

“Tim pelaksana KKPH minimal menyelenggarakan pertemuan 3 bulan sekali dan minimal 2 kali setahun melaporkan tugasnya ke Forum KKPH, papar Laksdya TNI Aan. Pada rakor kali ini dihadiri oleh seluruh anggota tim pelaksana. K/L terkait yang memiliki kapal patroli, termasuk juga Basarnas yang memiliki kekhususan tugas, memaparkan hasil dan capaian dari patroli mandirinya masing-masing.

Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Bambang Irawan menyampaikan evaluasi patroli bersama di 2022 dan rencana patroli bersama 2023. Diutarakan oleh Laksma Bambang, patroli bersama menunjukkan nilai efektif dan efisien dibandingkan dengan patroli mandiri.

Perbandingan nilai harapan pemeriksaan dan nilai harapan tangkapan, membuktikan bahwa meski patroli bersama lebih singkat, namun ternyata memiliki potensi probalitas tinggi untuk lebih banyak yang diperiksa dan lebih banyak yang ditangkap.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia 

Disebutkan pula, ada peningkatan Rencana Patroli Bersama pada 2023 dibanding sebelumnya. Tahun 2023 ini, direncanakan patroli bersama dilaksanakan selama 75 hari dari tahun sebelumnya hanya 60 hari. Selain itu wilayahnya diperluas hingga ke timur Indonesia yang sebelumnya hanya di Selat Malaka dan Laut Natuna Utara.

Rencana Patroli ini telah ditetapkan berdasarkan keputusan Menkopolhukam. “Kita patut bersyukur karena tahun 2022 ini terjadi penurunan isu keamanan laut dibandingkan 2020 dan 2021. Indeks keamanan laut Indonesia pun menunjukkan nilai yang terkendali, tetapi harus meningkat di tahun 2023,” ungkap Laksdya TNI Aan (ma).