Howitzer Mobil Kaliber Besar (8)

IndonesianMandiri - Produk-produk industri militer untuk persenjataan ternyata memiliki persaingan cukup ketat. Beberapa industri militer di negara-ne

NORA-B52
Jakarta (Indonesia Mandiri) – Produk-produk industri militer untuk persenjataan ternyata memiliki persaingan cukup ketat. Beberapa industri militer di negara-negara maju banyak melakukan merger atau kolaborasi, terutama setelah berakhirnya era Perang Dingin dengan perubahan di Uni Soviet menjadi Rusia.

Beberapa aspek pertimbangannya antara lain, paska era Perang Dingin banyak pihak yang mengurangi atau memperkecil kekuatan Angkatan Bersenjatanya, selain faktor ekonomi, faktor perkembangan teknologi, dan faktor permodalan.

Satu dekade paska era Perang Dingin, banyak industri militer yang runtuh, pasar semakin mengecil, sementara biaya industri terus meningkat. Maka tumbuhlah perusahaan industri gabungan antar-negara seperti: EADS, MBDA, BAE Systems Bofors, Bofors Dynamic, AgustaWestland dan seterusnya. Namun ada juga pertumbuhan di Negara-negara tertentu seperti China, Rusia, Korea Selatan dan Afrika Selatan.

Afrika Selatan memiliki industri militer maupun industri strategis yang memiliki reputasi internasional. Beberapa diantaranya; Armscor (South Africa), BAE Systems Land Systems South Africa, Denel Group yang bergerak dari bidang persenjataan, Paramount Group yang terkenal dengan produk-produk kendaraan taktis, Reutech Radar Systems, Timoney Technology Limited – anak perusahaan dari Irlandia yang terkenal dengan produk suspensi seperti double wishbone spring, Next1 dan sebagainya. Mereka terbina dan menjadi besar oleh inovasi, penelitian & pengembangan, serta pasar.

Demikian juga dengan produksi sistem senjata Howitzer mobil caliber besar. Denel Land System telah bekerjasama dengan Yugoimport-SDPR

dari Serbia, memiliki inovasi, bukan sekedar kerjasama produksi sehingga menghasilkan Howitzer Mobil G6-B-52.

15. NORA-B52

Badan Perancang Pesawat udara dan persenjataan Serbia, Military Technical Institute Belgrade (MTI), mengembangkan sistem senjata

Howitzer Mobile kaliber 155mm/52 untuk Angkatan Bersenjata Serbia maupun pasar ekspor, dengan sebutan NORA-B52. NORA merupakan kependekan dari Novo ORuzje Artiljerije atau senjata artileri baru.

Unit sistem senjata diproduksi di pabrik Complex Battle System, Velika Plana, Serbia. Senjata di usung oleh kendaraan taktis truck FAP 8x8. NORA sendiri merupakan sebutan senjata howitzer hasil perancangan MTI kaliber 152mm dan 155mm untuk Angkatan Darat Serbia dan Angkatan Darat Rakyat Yugoslavia. Senjata dibuat dalam tiga versi dasar, dan biasanya ditarik oleh truk FAP 2026 BS/AV. Dari sistem senjata tersebut akhirnya dikembangkan menjadi NORA-B52.

Pada sistem senjata NORA-B52, kabin kendaraan, tempat penyimpanan munisi, dan tanki bahan bakar memiliki sistem proteksi dengan standard NATO STANAG 4569 Level I. Namun bisa ditingkatkan juga hingga STANAG 4569 Level II, proteksi anti-ranjau STANAG 4569 2A dan 2B, serta sistem pemadam kebakaran dan peredam kebisingan. Platform berupa kendaraan taktis truk dapat menggunakan chassis truck berpenggerak 6x6 atau 8x8 seperti KAMAZ 6560, MAN TGS, FAP 2026, dan sejenisnya. Karena keseluruhan sistem senjata dibuat dalam sistem modular, sehingga konfigurasinya juga beragam.

NORA-B52 di Cyprus disebut sebagai Alexander TGS. Cyprus membeli sebanyak 24 unit NORA-B52 dan pendukungnya seperti kendaraan taktis ringan Miloš (Milosh) BOV M16 4x4, sebagai kendaraan pengintai Artileri, serta kendaraan pos komando baterai. Pihak Cyprus akan membagi kekuatan senjata tersebut kedalam empat baterai artileri.

Senjata howitzer standard kaliber 155mm/L52 dapat menembakkan berbagai jenis munisi untuk howitzer kaliber 155mm dengan standard NATO. Dilengkapi dengan automatic gun loader, kemampuan penembakan rata-rata 6 butir proyektil per menit. Dalam satu sistem, kendaraan membawa bekal munisi sebanyak 36 butir. Autoloader dapat simpan 12 butir munisi. Jangkauan tembaknya bergantung kepada jenis proyektil yang digunakan, berkisar antara 20 km-41 km.

Data Singkat

Kaliber senjata: 155mm/L52 (kamar munisi ukuran 52 liter).

Sudut elevasi: dari -5 derajat hingga +65 derajat. Kecepatan gerakan elevasi laras: 8º/detik. Sedangkan kecepatan gerak pengaturan azimuth adalah 6º/detik.

Jarak elevasi/lintasan: 60 derajat.

Prototype: Tahun 2003.

Pengembangan sistem: Tahun 2004.

Mulai diaktifkan jajaran militer Serbia pada 2007 – sebanyak 12 unit.

Sistem pendukung: Inertial Navigation System (INS) Sigma 30 dari SAGEM, Perancis.

Penembakan rata-rata secara beruntun: 12 butir proyektil dalam waktu kurang dari 4 menit, sedangkan untuk penembakan normal adalah 4

butir proyektil dalam satu menit dengan pengisian munisi dalam berbagai posisi sudut elevasi.

Ketahanan laras howitzer: secara balistik adalah 1.000 munisi dengan charge 10 sesuai table penembakan.

Dengan laras autofrettage: 2.000 munisi dengan charge 10 sesuai table penembakan.

Jarak jangkauan penembakan terhadap target:

- Dengan proyektil ERFB mencapai 32,5 km

- Dengan proyektil ERFB BB mencapai 41,5 km

- Dengan proyektil V-LAP mencapai 52 km.

Bobot total sistem senjata: 40 Ton, berikut bekal munisi dan seluruh personil awak. Total awak: 5 personel (Danran/Sen, penembak, pengemudi, dan dua awak untuk penanganan munisi dan dukungan lain). Seluruh awak tetap berada di kabin saat senjata dioperasikan.

Jenis Platform

Platform sistem senjata berupa Truk Taktis FAP 2832 8x8, atau versi terbaru dari sistem dengan truck taktis KamAZ 6560 8x8. Kendaraan taktis truck FAP 2832 merupakan truck taktis yang diproduksi lokal di Serbia oleh Korporacija Fabrika Automobila Priboj atas lisensi dari Daimler-Benz.

Menggunakan mesin diesel V-8 MB OM 501 LA berkekuatan 360 hp, dengan turbo compression, water cooled.

Konsumsi bahan bakar per jarak 100 km dengan kecepatan jalan 60 km/jam sekitar 53 liter bahan bakar diesel.

Kecepatan jelajah kendaraan di jalan raya: 80 km hingga 100 km/jam. Jarak tempuhnya 600 km.

Kabin kendaraan diberi pelindung lapis baja yang tahan terhadap serangan senjata ringan kaliber kecil hingga 7,62mm, ataupun pecahan ledakan proyektil artileri maupun mortar. Bagian bawah kendaraan tahan terhadap ledakan ranjau darat atau IED dengan kisaran 6 kg TNT.

Selain itu juga terlindung dari serangan senjata Nubika.

Negara Pengguna NORA B-52: Serbia, Cyprus, Bangladesh, Myanmar, Kenya, Afrika Selatan (Dalam bentuk koloborasi produksi versi baru).

Varian Lain

Varian NORA B-52K1 merupakan sistem yang menggunakan platform truck KamAZ 8x8. NORA B-52K2 dilengkapi dengan sistem pemuatan munisi secara otomatis. Pertama dipublikasikan pada tahun 2017. Varian ini juga disebut sebagai MGS-25 Aleksandar.

NORA B-52 diproduksi juga dalam versi dengan modul RCWS – Remote Controlled Weapon System. Semua sistem pada kubah senjata dikendalikan dari dalam kabin kendaraan.

16. T5-52 Dari DENEL
T5-52 DARI DENEL
Untuk memenuhi kebutuhan cabang Artileri Angkatan Darat Afrika Selatan, maupun ekspor, pihak Denel Land Systems yang mendapat kepercayaan untuk pengembangan sistem senjata, termasuk Mobile Howitzer kaliber 155mm berupaya untuk mendapatkan sistem senjata yang dimaksud dengan berbagai upaya penelitian, maupun bekerjasama dengan industri militer diluar Afrika Selatan.

Awalnya, pada 2002 Denel kerjasama dengan Perancis mengembangkan sistem Mobile Howitzer CAESAR untuk kepentingan Angkatan Darat India. Tapi setelah pengembangan selesai dengan hasil disebut sebagai T5-52, tak ada beritanya lagi mengenai penjualan senjata tersebut.

Sebelumnya T5 dinamai Condor dipersenjatai dengan senjata kaliber 155mm/L45. Lalu model kedua berupa G5-52 yang menggunakan howitzer tarik G5-2000 dirubah menjadi dipasang diatas platform kendaraan taktis berat. Mampu menembakan munisi standar NATO dan memiliki jangkauan tembak hingga 42,5 km dengan proyektil rocket assisted, atau 55 km dengan proyektil V-LAP. T5-52 berkemampuan MRSI atau Multiple round simultaneous impact firing, dapat menembakan hingga enam butir proyektil ke arah satu target secara simultan.

Normalnya posisi moncong howitzer dalam posisi penembakan selalu menghadap ke bagian belakang platform/kendaraan pengusung. Dalam situasi darurat, penembakan dapat dilakukan dengan arah moncong howitzer menghadap ke arah depan platform/kendaraan. T5-52 diawaki oleh empat hingga enam personil, yang dapat mensiagakan senjata untuk siap tembak dalam waktu sekitar 60 detik saja.

Data Singkat Kendaraan Pengusung

Berupa truk taktis Tatra T815 WN 8x8 yang telah dimodifikasi, diproduksi di India. Truk menggunakan mesin diesel turbocharged berkekuatan 355 hp. Kemampuan jelajah di jalan raya: 85 km/jam, dengan jarak tempuh sekitar 600 km.

Daya tanjak: 40%, kemiringan: 25%. Tinggi rintangan vertical: 0,60 meter. Kemampuan menjelajah di genangan air setinggi 1,40 meter dan dapat menyeberangi trench selebar 2 meter.

Chasis dilengkapi dengan tiga buah penyangga stabilizer, untuk menahan kestabilan posisi platform, kabinnya diberi pelindung lapis baja yang dapat menahan serangan proyektil senjata kaliber kecil serta serpihan ledakan proyektil artileri atau mortar. Bagian bawah kendaraan diberi pelindung yang dapat menahan serpihan ledakan ranjau darat atau IED.

Ukuran seluruh sistem: Panjang 10,10 meter, Lebar: 2,90 meter, Tinggi: 3,48 meter. Bobot keseluruhan 28 ton.

Senjata

Kaliber: 155mm/L52, kemampuan penembakan rata-rata 8 proyektil per menit. Sudut elevasi: -3 derajat hingga +75 serajat.

Sudut traverse: 80 derajat/360 derajat.

Bekal munisi pada kubah: 27 butir.

Howitzer diproduksi oleh Denel Land System (DLS), sedangkan munisi diproduksi oleh Rheinmetall Denel Munition (RDM), produk terbarunya

dapat menjangkau jarak tembak 76,2 km.

Untuk melakukan tembakan tidak langsung, sistem menggunakan sarana komunikasi, muzzle velocity radar dan gun manajemen komputer.

Terdapat juga aldik optikal-mekanikal panoramic yang tergabung dengan sistem kompensasi untuk trunnion cant (kemiringan), yang menjadi backup dalam pola penembakkan tidak langsung. Aldik teleskopik untuk penembakkan langsung terdapat pada sistem kompensasi dan memberikan tembakan langsung hingga jarak 3.000 meter.

17. SIGMA
SIGMA
Untuk menggantikan senjata artileri M109 yang diusung platform beroda rantai, Israel hadirkan sistem senjata Moblie Howitzer dengan kaliber 155mm yang kemudian diberi nama SIGMA. Sistem senjata yang baru ini direncanakan sudah dapat masuk kedalam jajaran Pasukan Pertahanan Israel pada tahun 2023 mendatang.

Pengembangan sistem senjata ini dipercayakan kepada pihak Industri Militer ELBIT Systems yang mendapat kontrak dari Kementrian Pertahanan Israel pada 2019 lalu, yang kemungkinan pihak Angkatan Darat akan menamai sistem senjata ini sebagai “ROEM”.

Sistem senjata howitzer nantinya akan diusung dengan kendaraan taktis berat buatan Amerika Serikat OSHKOSH LVSR dengan pola gerak 10x10. Kaliber laras yang dipilih adalah kaliber 155mm/L52, dilengkapi dengan muzzle brake dan fume extractor, terpasang pada kubah lapis baja yang oleh pihak ELBIT memiliki kemampuan perlindungan dari senjata pemusnah missal (Weapon of Mass Destruction). Dilengkapi juga dengan automatic loading system untuk menangani munisi, yang terdiri dari dua tempat penyimpanan munisi, satu untuk munisi siap muat ke kamar peluru, satu lagi berupa modular charge Uni-Modular Artillery Charge System (UMACS) yang dikembangkan dan diproduksi oleh pihak Israeli Military Industries (IMI).

Pihak pabrikan masih belum membuka data lengkap tentang SIGMA ini. Namun dari perkiraan unit prototype yang dipamerkan, diambil kesimpulan data sebagai berikut:

Perkiraan bobot keseluruhan sistem termasuk munisi dan awak sistem senjata sekitar 36 ton.

Mesin kendaraan: Mesin diesel Caterpillar C15 berkekuatan 650 hp dengan kemampuan jelajah di jalan raya 90-100 km/jam, dan jarak tempuh 480 km. Panjang kendaraan dengan posisi laras kedepan: 11,50 meter (panjang kendaraan saja: 11 meter), Lebar: 2,90 meter, Tinggi: 3,50 meter.

Howitzer dengan kaliber 155mm/L52. Memiliki kemampuan jangkauan jarak tembak hingga 40 km, dengan penembakan rata-rata 8 hingga 10 butir proyektil per menit.

Pengembangan sistem senjata SIGMA ini didasari pada kontrak dari Kementrian Pertahanan Israel yang dibuat pada Maret 2019 senilai US$125 juta. Menggunakan truck Oshkosh 10x10 dengan kabin lapis baja untuk tiga personel. Dipasangi howitzer kaliber 155mm/L52 (kamar peluru berkapasitas 23 liter untuk memenuhi standar NATO Joint Ballistic Memorandum of Understanding/JBMoU) dibagian belakang platform.

Pengembangan selesai secara lengkap pada 2021. (SIGMA juga sudah mendapat pembeli dari kawasan Asia-Pasifik dengan dasar kontrak pada tahun 2021 untuk penyerahan pada tahun 2026).

Agaknya pasar untuk Mobil Howitzer cukup potensial, pasar terbuka karena banyaknya kebutuhan modernisasi dan pergantian aset lama dari beberapa Angkatan Bersenjata (M.ALI Haroen).

Foto: Istimewa
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Howitzer Mobil Kaliber Besar (8)
Howitzer Mobil Kaliber Besar (8)
IndonesianMandiri - Produk-produk industri militer untuk persenjataan ternyata memiliki persaingan cukup ketat. Beberapa industri militer di negara-ne
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUiEwgOORxTig_0Oo-JdlEXnr7XSy24fLtvN_9IStQGdHunPkcp2TSigaUWjRW04aMW47YccN5DjZJb1OVG9kqpUaXoTNgVK0gXmq0JXdBnKur-OwX8sYXjozgqVIAGH6PCf1lkDdfv_QgrIU9EgQCxtos2Pn2KBU7ZEgExo05_6qiRFwsYxJ48xm/w640-h360/Indonesia%20Mandiri%20-%20NORA-B52.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUiEwgOORxTig_0Oo-JdlEXnr7XSy24fLtvN_9IStQGdHunPkcp2TSigaUWjRW04aMW47YccN5DjZJb1OVG9kqpUaXoTNgVK0gXmq0JXdBnKur-OwX8sYXjozgqVIAGH6PCf1lkDdfv_QgrIU9EgQCxtos2Pn2KBU7ZEgExo05_6qiRFwsYxJ48xm/s72-w640-c-h360/Indonesia%20Mandiri%20-%20NORA-B52.jpg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2023/01/howitzer-mobil-kaliber-besar-8.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2023/01/howitzer-mobil-kaliber-besar-8.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy