“Saya mengapresiasi kesuksesan kerja kolaborasi Sail Tidore ke-12. Ini adalah momentum kita untuk kebangkitan ekonomi khususnya di sektor pariwisata y
Sail Tidore bangkitkan semangat parekraf lokal |
Event Sail ke-12 kalinya berlangsung itu mengusung tema ‘Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa’. Acara itu diharapkannya menjadi momentum pemacu pertumbuhan ekonomi lokal di tengah tantangan ekonomi global. Gelaran Sail Tidore mengenalkan potensi Tidore dan Maluku Utara secara keseluruhan kepada investor dan wisatawan mancanegara (wisman).
Menurut Sandiaga, Tidore yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), destinasinya harus terus disiapkan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Hal itu terlihat saat event sail yang sempat vakum selama 3 tahun lantaran pandemi itu kita semakin semarak karena dihadiri semua unsur masyarakat. Mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat.
“Kami melihat banyak Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah hingga UMKM yang terlibat. Kami akan dorong Maluku Utara menjadi provinsi terbahagia di Indonesia, terendah inflasi, terendah pengangguran, dan tertinggi pertumbuhan ekonominya. Kita akan pastikan untuk mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024,” jelasnya.
Yang menarik lagi, tambah Sandiaga, ia melihat sektor pariwisata adalah penggerak utama ekonomi di Tanah Air dan harus didukung oleh infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. Begitu pariwisata berkembang, masyarakat lebih mudah meningkat kesejahteraan hidupnya, meningkat pula penghasilan dan taraf hidupnya lebih baik.
“Dulu jalur rempah berawal dari Maluku Utara kita akan mendorong dengan program Spice Up The World dimana kuliner menyumbangkan 42 persen kontribusi ekonomi. Jadi ini peran kita semua termasuk UMKM untuk mendorong penghidupan yang lebih baik,” paparnya.
Sejumlah pejabat Pemerintah Pusat ikut hadir dalam Sail Tidore |
Ada aksi menarik juga di Sail Tidore dari TNI, dalam free fall terjun payung, kemudian ada juga flying pass dari 4 pesawat TNI Angkatan Udara, serta parade kapal tradisional dan Kapal Perang TNI Angkatan Laut hingga KRI Bima Suci.
Tampak hadir beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju seperti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.