Jangan Benturkan Agama dan Adat Tradisi

Ada kecenderungan menghadapkan agama di satu sisi dengan adat tradisi di sisi lain, dalam bentuk konfliktual. Karena yang satu merasa dihasilkan dari

Tradisi dan agama menjadi pesona keberagaman di Indonesia
Jakarta (Indonesia Mandiri) – Ada kecenderungan menghadapkan agama di satu sisi dengan adat tradisi di sisi lain, dalam bentuk konfliktual. Karena yang satu merasa dihasilkan dari sesuatu yang transenden, berarti ia harus mengatur atau mengatasi sesuatu yang dianggap bersifat duniawi.

Ini dikemukakan Achmad Charris Zubair, budayawan Yogyakarta, dalam Webinar bertema “Hubungan Agama dan Adat Tradisi” di Jakarta (3/11). Webinar membahas agama, adat tradisi dan budaya itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA.

Achmad menjelaskan, adat tradisi tidak hanya berhadapan dengan agama, tetapi juga dengan modernitas. Adat tradisi itu dihasilkan melalui proses yang panjang. Kemudian ada kehidupan baru yang katakanlah lebih berdasarkan nalar empirik, atau nalar praktis.

“Kehidupan baru ini bisa menyelesaikan persoalan-persoalan dengan dinamika yang cukup cepat. Dinamika yang akselerasinya tinggi inilah yang orang akhirnya menyebut itu sebuah modernitas,” kata mantan Ketua Umum Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta itu.

“Tetapi tentu saja, kita tak bisa begitu saja menerima argumen bahwa agama mengatasi kebudayaan atau adat tradisi. Agama yang datang dari sesuatu yang transenden lalu begitu saja mengatur kebudayaan,” paparnya.

“Atau, modernitas yang dianggap sebagai sesuatu yang baru lalu mengatasi adat tradisi sebagai sesuatu yang lama. Lalu menganggap, seolah yang baru harus menggantikan yang lama,” lanjutnya.
Achmad Charis Zubair
Karena bagaimanapun juga baik agama, adat tradisi, ataupun dinamika memiliki dasar ontologis yang berbeda. Atau keberadaannya, kemunculannya, proses panjangnya itu melalui jalur yang berbeda.

“Sebenarnya ketiganya itu terbukti juga menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusiaan, dan kita sebetulnya saat ini sedang menghadapi persoalan-persoalan seperti itu,” ungkap Achmad (ma).

Foto: Istimewa
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Jangan Benturkan Agama dan Adat Tradisi
Jangan Benturkan Agama dan Adat Tradisi
Ada kecenderungan menghadapkan agama di satu sisi dengan adat tradisi di sisi lain, dalam bentuk konfliktual. Karena yang satu merasa dihasilkan dari
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSqXAybnazsFBZK5tBLH5WfVwohcftKoQ_Ig1HDe-62uk9pDTJND9cq3hz33t0Dow4naF0ahFxvErXIhIKUohaher5UXwsFlOnbLfRfIaLPsplfY73GXJytLkl66BXMXq74faGGKFGvvp8ZcPECZjswkeovigeNOSiTtBhDnaz20SdvoB4fUX21BQb/w640-h426/Tradisi%20dan%20agama%20menjadi%20pesona%20keberagaman%20di%20Indonesia.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSqXAybnazsFBZK5tBLH5WfVwohcftKoQ_Ig1HDe-62uk9pDTJND9cq3hz33t0Dow4naF0ahFxvErXIhIKUohaher5UXwsFlOnbLfRfIaLPsplfY73GXJytLkl66BXMXq74faGGKFGvvp8ZcPECZjswkeovigeNOSiTtBhDnaz20SdvoB4fUX21BQb/s72-w640-c-h426/Tradisi%20dan%20agama%20menjadi%20pesona%20keberagaman%20di%20Indonesia.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2022/11/jangan-benturkan-agama-dan-adat-tradisi.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2022/11/jangan-benturkan-agama-dan-adat-tradisi.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy