“Kami bertemu dengan enam perusahaan besar dalam rangka penandatanganan kerja sama sesuai dengan arahan Presiden untuk mendatangkan digital nomad aga
Wisatawan mancanegara banyak gemari wellness tourism |
Menparekraf bertemu dengan beberapa investor asal Singapura untuk berinvestasi di sektor pariwisata Tanah Air sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Beberapa yang dijumpai Menparekraf seperti Bioeconomy, Far East Hospitality, CEO Capital Land, dan CEO Red Doorz di Singapura. Dikemukakan tentang Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan untuk Ease of Doing Business (EODB) dan investasi sehingga ia bergerak cepat mengundang lebih banyak investor ke Indonesia.
Penandatanganan kerja sama dengan Bionomic ini menargetkan 1.000 sampai 5.000 digital nomad dalam kurun 6-12 bulan datang ke Indonesia. Dan Menparekraf berharap langkah ini akan memperluas peluang dan lapangan kerja baru di tanah air.
Yang kedua, tambah Sandiaga, ia menyaksikan dan memfasilitasi ARTotel Group yang mengekspansi usahanya ke luar negeri bekerja sama dengan Far East Group dalam rangka penambahan akomodasi berupa jaringan hotel internasional.
“Dengan kerja sama ini, brand hotel lokal kita seperti ARTotel bisa go internasional dan memberikan dampak untuk membuka peluang usaha dan rantai pasok. Kami juga akan memfasilitasi mahasiswa yang lulus dari Poltekpar untuk mendapatkan kesempatan magang. Ini merupakan sejarah baru, perusahaan Indonesia mampu melebarkan sayap dan memperluas jaringan internasional,” jelasnya.
Menparekraf juga bertemu dengan Capital Land untuk membahas peluang investasi dan pengembangan di 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) serta 8 KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di tanah air.
Kemudian ada juga pertemuan dengan Red Doorz untuk menambah jumlah investasi khususnya di sektor penyediaan akomodasi yaitu Red Doorz Goes Green.
Menparekraf Sandiaga Uno bertemu investor Singapura |
“Kekuatan Indonesia ada di wellness tourism dan juga beberapa layanan lainnya seperti KEK Kesehatan yang berada di Sanur. Jika dapat di kerjasamakan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Sehingga kerjasama ini tidak hanya menyediakan layanan kesehatan yang prima saja tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas,” papar Sandiaga (ma).