Wisata jalan kaki melewati rintangan karena untuk antisipasi demo ke Istana Presiden Di Jalan Veteran, peserta ditegur halus oleh aparat keamanan (TN
Para peserta dapat hadiah menarik dari Sudin Parekraf Jakpus |
Wisata Jalan Kaki yang dibuka secara gratis oleh penyelenggara, ternyata mengundan antusias cukup banyak bagi masyarakat. Panitia sampai menolak peserta, karena sudah melebihi 30 orang dan harus dibuat tiga grup saat harus mengikuti rute jalan kaki dari Gereja Katedral menuju Museum Nasional.
Menariknya lagi, kegiatan ini sangat mendukung upaya Pemerintah dalam pengurangan emisi karbon untuk menekan perubahan iklim. Dan, yang tak kalah pentingnya, sejalan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk memberi prioritas bagi pejalan kaki di berbagai ruas jalan.
Hal unik terjadi saat peserta mulai bergerak jalan dari Masjid istiqlal lalu ke Gereja Katedral di siang hari. Berikutnya, mereka akan menuju Museum Nasional menyusuri belakang Masjid Istiqlal dengan melewati Jalan Veteran I, Merdeka Utara (Gedung Mahkamah Agung, istana Presiden), bar uke Merdeka Barat (Museum Nasional).
Wisata jalan kaki melewati rintangan karena untuk antisipasi demo ke Istana Presiden |
Di Jalan Veteran, peserta ditegur halus oleh aparat keamanan (TNI-Polri) karena jalanan ditutup untuk antisipasi aksi demo menuju Istana Presiden. Jadilah peserta harus menuju Harmoni, lanjut ke Jalan Suryopranoto dan masuk ke Museum Nasional lewat belakang. “Ini force majeure. Diluar dugaan kita. Demi keamanan, kita menyusuri jalan yang aman saja,” ucap Yan Lubis, salah satu kepala grup.
Akhirnya, dengan menempuh sekitar tiga kilometer jalan kaki, seluruh peserta bisa tiba di Museum Nasional dan sudah ditunggu oleh Sudin Parekraf Jakpus dengan berbagai acara hiburan lainnya (ma).
Foto: abri