Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada media menjelaskan terkait musibah yang menimpa jatuhnya Pesawat Udara (Pesud) Lati
Pesawat Latih Bonanza milik TNI AL yang jatuh di Perairan Madura |
Kasal menyampaikan duka cita atas musibah yang terjadi, dan jenazah pilot serta copilot telah ditemukan, di evakuasi ke RSAL. Sementara untuk pesawat juga berhasil diangkat dengan menggunakan KRI Soputan. Selanjutnya akan diinvestigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Atas musibah yang terjadi pada 7 September di Alur Pelayaran Barat Surabaya – sekitar Perairan Selat Madura - Kasal mengatakan TNI AL sementara menonaktifkan dulu pesawat latih tipe Bonanza G-36 yang lainnya sambil menunggu hasil investigasi. Pesud naas ini sedang melakukan Latihan Air Defence Exercise (ADEX) SIAGA ARMADA II dengan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmada II.
Kronologis kejadian pada Rabu (7/9) Pukul 08.45 WIB, Pesud Bonanza G-36, No. Reg: T-2503 take off dari bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub. Pukul 08.56 WIB pesawat mengalami crash landing di laut di Perairan Laut Selat Madura (antara Bangkalan Madura dan Gresik) pada koordinat 06°59’57”S-112°46’21"E.
Sebelumnya, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan didampingi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menegaskan, “pesawat buatan Amerika, masuk di jajaran TNI AL pada tahun 2013 dan masih sangat layak karena baru saja menjalani perawatan pada tanggal 22 Agustus 2022.”
Kasal dan jajarannya menjelaskan kepada media |
Kedua jenazah akan dimakamkan pada 9 September 2022 di Taman Makam Bahagia TNI AL Desa Gisik Gebang, Kelurahan Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo (ma).
Foto: Istimewa