Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat Semarang/Jateng ( Indonesia Mandiri ) – TNI AL melalui Pusat Hi...
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat |
Hal itu disampaikan Komandan Pushidrosal (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat, saat bertemu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Semarang (3/8).
Danpushidrosal menyampaikan secara umum tentang Pushidrosal sebagai Kantor Hidrografi yang memiliki kewenangan dan legalitas tunggal di bidang hidrografi dalam menyiapkan dan menyediakan data dan informasi Hidro-oseanografi berupa peta laut (peta kertas maupun peta navigasi elektronik) dan buku-buku nautika, baik untuk kepentingan umum maupun militer.
Ditambahkannya, Pushidrosal kini dengan KRI Spica-934 tengah melakukan operasi Survei dan Pemetaan hidro-oseanografi di Perairan Laut Jawa segmen 10, meliputi perairan di Jateng, seperti Tegal, Batang, Kendal, hingga Semarang.
Dari survei berlangsung selama lebih kurang 50 hari tersebut, Danpushidrosal menyampaikan di perairan Batang, dari survei terakhir yang dilakukan oleh Belanda pada tahun 1900-an telah terjadi pendangkalan signifikan. Data-data yang dikumpulkan dalam survei akan digunakan dalam updating peta Laut Indonesia maupun untuk kepentingan pembangunan nasional.
Sementara Ganjar Pranowo mengapresiasi kinerja Pushidrosal atas kegiatan survei di perairan Jateng.
Ganjar juga menyambut baik survei yang dilakukan Pushidrosal di wilayah perairan Jawa Tengah, karena menurutnya data rinci soal kondisi laut bisa memudahkan perencanaan pembangunan di wilayahnya (ma).