Jenderal TNI LB Moerdani saat dilantik sebagai Pangab Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Saat Benny Moerdani dipercaya Presiden Soeharto sebaga...
Jenderal TNI LB Moerdani saat dilantik sebagai Pangab |
Begitu banyaknya Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) serta Kodam di Indonesia, menyebabkan kurang efektifnya pengembangan TNI AD saat itu. Sehingga, diputuskan untuk melikuidasi Kogabwilhan, seiring dengan kian stabilinya keamanan di dalam negeri. Dan yang paling penting, negara bisa menghemat banyak pegeluaran anggaran untuk sistem pertahanan.
Hari ini, 18 tahun setelah wafatnya Benny (29 Agustus), kita saksikan struktur organisasi TNI justru “melebar”. Jalur Kogabwilhan dihidupkan Kembali menjadi tiga, dengan jatah perwira tinggi bintang tiga dari setiap matra (Pangkogabwilhan I dari TNI AL, Pangkogabwilhan II TNI AU dan Pangkogabwilhan III untuk TNI AD). Jumlah Kodam di era Benny diciutkan dari 16 menjadi 8. Kini di 2022, justru menjadi 15 Kodam.
Dalam buku yang ditulis salah satu stafnya yang menjadi Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Marsekal Muda TNI Teddy Rusdi (almarhum/Purn), Jenderal LB Moerdani, Generasi Jembatan TNI (2016), dikemukakan tentang rencana Benny yang sudah cukup lama memperhatikan soal reorganisasi TNI, peningkatan profesionalisme prajurit (small combat unit) dan efisiensi anggaran.
Profesionalisme prajurit tetap menjadi prioritas |
Foto: istimewa