Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, akan mengadakan diskusi tentang sumbangsih penulis untuk kebudayaan Kalimantan Timur (Kaltim). Penulis, jug
Jakarta (Indonesia Mandiri) – Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, akan mengadakan diskusi tentang sumbangsih penulis untuk kebudayaan Kalimantan Timur (Kaltim).
Penulis, juga pengarang, adalah penyebar dan penebar hikmah dan kebijaksanaan agar suatu kaum masih layak disebut sebagai bangsa.
Obrolan Hati Pena #45 itu digelar di Jakarta pada Kamis (7/7), pukul 19.00-21.00 WIB.
Sebagai narasumber adalah penulis dan sastrawan Syafruddin Pernyata. Pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Nining Hutomo.
Menurut panitia, yang menjadi masalah kemudian, bagaimana penulis memberi kontribusi untuk kebudayaan bagi tanah air dan bagi Kaltim?
Lalu, apakah masih relevan membahas tulisan di tengah gempuran media visual?
Ditambahkan, era kesejagatan telah mendekatkan relasi antarbangsa. Akan tetapi juga melahirkan rasa cemas oleh sebuah pertanyaan, "Masih relevankah membicarakan kebangsaan?"
Budaya adalah perisai. Ia menjadi penanda dan ciri suatu bangsa. Ia adalah identitas. Ketika identitas itu tak kasat rasa, tak kasat mata, maka siapa yang disebut bangsa? Banyak pertanyaan akan coba dijawab di webinar ini.
Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena45. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan (ma).