Mau cari suasana sunyi dengan nuansa alam sangat asri, ditemani aneka suara kicauan burung, coba jelajah ke Desa Cisadon, Kecamatan Babakan Madang, Ka
Pesona Desa Cisadon dengan danau ditengahnya |
Jarak tempuhnya sekitar dua jam dengan kendaraan roda empat atau tak lebih dari 60 kilometer dari ibukota negara, Jakarta. Menuju ke Cisadon, bisa dicapai lewat tol Jagorawi lalu keluar di Sentul Selatan, hingga daerah Bojong Koneng kita lewati jalan beraspal bagus. Selebihnya, sekitar delapan kilometer, adalah jalan non aspal, mengikuti lereng-lereng bukit yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan offroad atau berkemampuan 4 x 4.
Para pecinta offroad roda dua dan empat sering mendatangi |
Baru saja penulis mengikuti sebuah perjalanan menarik ke Cisadon, dipimpin Arief dari komunitas offroad Freaks dengan tujuh kendaraan offroad, menginap satu malam di Cisadon membawa tenda (camping). Daerahnya benar-benar masih “perawan”, di mana kita sampai diujung jalan yang tak lagi bisa dilewati mobil lagi.
Di atas ketinggian 1200 mdpl, kita disuguhi pemandangan cantik. Ada Danau Badeur yang tak terlalu besar dan hanya kedalamannya dua setengah meter. Ternyata air ini sekaligus berfungsi untuk pembangkit tenaga listrik warga setempat. Ini yang menjadi ironis juga. Karena hanya berjarak dua jam perjalanan dari ibukota negara, ternyata masih ada daerah belum tersentuh listrik.
Menara untuk sinyal handphone juga belum tampak. Sehingga bila kita ke Cisadon, bersiaplah menjadi warga lokal, bebas dari kebisingan kota, serta lebih mengakrabkan diri dengan alam untuk mensyukuri ciptaan Tuhan.
Belum adanya listrik dan sinyal HP menambah uniknya Cisadon |
Foto: abri/istimewa