Pukul 09.55 WIB, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Komand
![]() |
Kapal riset Pushidrosal KRI Rigel-933 berangkat menuju Laut Banda |
Ekspedisi ini merupakan kegiatan penelitian kelautan dengan tema “mengungkap keberadaan fitur bawah laut dan massa air purba serta karakteristik akustik bawah air di perairan Laut Banda (Maluku) sebagai wilayah pertahanan maritim.” Misi ini kelanjutan dari ekspedisi penelitian serupa pada 2021 di perairan Maluku, dengan menemukan adanya gunung berapi di bawah laut Halmehera.
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono yang sebelum acara pelepasan ekspedisi menerima brevet kehormatan Hidros dari TNI AL, menyebut Pushidrosal adalah mitra KKP, sehingga beragam penelitian bisa dilakukan bersama terkait peta laut.
Trenggono juga menjelaskan, hasil penelitian Pushidrosal sangat mendukung kebijakan KKP dalam memelihara Kawasan konservasi perairan di Indonesia, yang juga bermanfaat bagi kebutuhan pariwisata bahari disamping tentunya pelestarian ekologi laut.
Ekspedisi Jala Citra ll menuju Laut Banda menggunakan kapal riset Pushidrosal, KRI Rigel-933, yang memiliki kecanggihan teknologi pemantauan dan survey di dalam laut. Menurut Kasal, TNI AL melalui Pushidrosal di 2022 ini akan menambah kapal riset terbarunya, yakni KRI Dewa Kembar. Jadi, Pushidrosal nantinya akan memiliki empat kapal survey, yakni KRI Rigel, Spica, Pollux dan Dewa Kembar.
![]() |
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono (tiga dari kanan), Menteri Trenggono (jaket hitam) saat jumpa pers |
Foto: abri