Bertepatan dengan peringatan Hari Hidrografi Dunia ke-101, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) meluncurkan buku Ekspedisi JalaCitr
Peran strategis ilmu hidrografi sudah diakui dunia |
Buku ini tentang Ekspedisi Kelautan “JalaCitra-1 Aurora” pada 2021 di perairan Halmahera menggunakan KRI Spica-934 beserta tim peneliti dari kementerian lembaga dan perguruan tinggi terkait. Hasilnya antara lain temuan gunung laut dan telah diberi nama, masuk dalam gazeteer UNESCO dari Sidang Sub-Committee On Undersea Feature Names (SCUFN) ke-35 di Paris, Maret lalu.
Tampak hadir di acara ini, perwakilan dari Kementerian/Lembaga negara terkait, pejabat utama di lingkungan TNI dan TNI AL, akademisi, professional, serta Industri nasional kemaritiman. Komandan Pushidrosal (Danpushidrosal) dalam sambutan tertulis dibaca Wadanpushidrosal Laksda TNI Budi Purwanto antara lain menyampaikan, hidrografi memiliki peran sangat penting dan strategis.
Pada peringatan Hari Hidrografi Dunia ke-101 tahun, eksistensi dan peran hidrografi tak hanya untuk keselamatan pelayaran, namun telah berkembang bagi kepentingan strategis lainnya seperti pertahanan, mitigasi bencana alam, perlindungan lingkungan laut dan pembangunan maritim lainnya.
Hari Hidrografi Dunia pada 2022 mengambil tema "Hydrography - Contributing To The United Nations Ocean Decade". dipilih untuk menyoroti peran kontribusi nyata ilmu pengetahuan di bidang ilmu hidrografi, kaitannya untuk pemanfaatan laut dalam bingkai pembangunan berkelanjutan.
Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat |
“Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional terus melakukan upaya-upaya meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang ada dari sisi akuisisi data maupun sistem pemetaan laut yang modern, meningkatkan koneksitas serta komunikasi dengan fungsi kelembagaan nasional lainnya guna terbangunnya sinergitas dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan maritim nasional” ungkap Danpushidrosal (ma).