"Buat masyarakat yang tidak mudik, ada peluang untuk tetap melakukan kegiatan wisata dan ekonomi kreatif di libur lebaran kali ini. Kita akan hadirkan
Warga Jakarta dan sekitarnya bisa kunjungi sejumlah tempat wisata |
Bagi masyarakat Jakarta yang tidak mudik atau mereka yang memang tinggal di sekitar Jabodetabek, salah satu destinasi yang bisa dikunjungi adalah TMII, di Jakarta Timur. Saat ini TMII masih dalam tahap revitalisasi. Namun sambut momentum libur lebaran, pengelola memutuskan membuka secara terbatas mulai hari ini (30/4) hingga 8 Mei 2022.
Menparekraf menilai meski kawasan TMII masih dalam proses revitalisasi, namun kesiapan pengelola untuk membuka secara terbatas saat libur lebaran sudah cukup baik. "Saya sudah memantau protokol untuk e-ticket, juga scan QR code, protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan semuanya,” jelasnya.
Selain TMII dan dua destinasi lain yang menjadi favorit wisatawan seperti Taman Impian Jaya Ancol serta Taman Margasatwa Ragunan, Menparekraf merekomendasikan sejumlah destinasi lain yang bisa jadi pilihan masyarakat di Jakarta. Seperti Setu Babakan, Kampung Wisata Pulau Kelapa, Pulau Untung Jawa, Pecinan Glodok, serta beberapa destinasi unggulan lain termasuk wisata belanja.
"Banyak shopping mall yang menawarkan berbagai promosi. Dan juga di Jakarta ini kulinernya sangat beragam, jadi wisata kuliner di Jakarta juga bisa jadi pilihan," ajak Sandiaga.
Direktur Eksekutif TMII I Gusti Putu Ngurah Sedana menuturkan, dalam operasional terbatas ini TMII menetapkan pembatasan kuota pengunjung sebanyak 25 persen atau sekitar 15 ribu orang per hari. Jam operasional dimulai pukul 06.00 – 17.00 WIB. Sedangkan wahana yang beroperasi juga tidak seluruhnya. Hanya ada 11 wahana yang akan beroperasi selama periode libur lebaran kali ini.
“Dalam menyambut libur lebaran kali ini akan ada 11 wahana yang dibuka, seperti Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar, Kereta Gantung, Taman Legenda Keong Emas, Skyworld, PP IPTEK, SS Waterpark, Istana Anak-Anak Indonesia, Museum, dan Anjungan Daerah,” paparnya.
Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi wisatawan |