“Senang dan bangga, tetapi sebenarnya ini adalah keberhasilan bersama Siswa Sekbang A-99, karena dibalik keberhasilan saya, sejatinya ada dukungan ya
Letda Pnb M. Taufik Pulungan dengan orangtuanya |
Pada diri Perwira Pertama (Pama) yang baru saja dilantik menjadi penerbang ini, “Bagi saya belajar adalah kebutuhan. Tidak ada beban, karena itu memang kewajiban orang hidup,” ujar Letda Pnb Taufik. Terlahir dari keluarga sederhana, dan jauh dari dunia militer, akrab disapa Taufik, ternyata mempunyai obsesi terhormat, yaitu dapat menjadi “abdi negara”.
Terdorong obsesi tersebut, setamat dari SMA Krida Nusantara Bandung (2016), Taufik mendaftar Taruna Akademi Angkatan Udara/AAAU. Berkat usaha sungguh-sunguh dan doa restu orang tua,Taufik yang kelahiran Cimahi tahun 1995 ini, berhasil masuk menjadi Taruna AAU.
“Saya punya obsesi suatu saat bisa menjadi abdi negara, karena di keluarga saya belum ada yang mengabdi untuk negara,” tambahnya, yang punya nama lengkap M.Taufik Ismail Pulungan S.Tr (Han). Ayahnya Sorimuda Pulungan, Doktor Strategi Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta, bekerja di perusahaan pertambangan swasta. Ibunya Nike Yohana Harahap, seorang ibu rumah tangga.
Taufik menyatakan selama menjalani Pendidikan Sekbang TNI AU, selalu mengoptimalkan potensi diri untuk terus belajar dan belajar serta berdoa. “Hanya dengan berusaha maksimal, dan doa tulus, kita akan meraih sesuai obsesi dan cita-cita,” tekadnya.
Kini pangkat perwira sudah di pundak, demikian juga brevet penerbang TNI AU tersemat di dadanya. Setelah itu, tentu ada secercah harapan yang ingin diraihnya. Kedepan, penerbang yang masuk dalam jurusan tempur ini, berharap dirinya mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan prestasi yang telah diraih saat ini.
Ia termasuk dalam jurusan Penerbang Pesawat Tempur |