Bakamla RI bersama dengan perwakilan 22 delegasi negara mengikuti pelatihan Nasional Pollution Response Exercise (Natpolrex) yang diselenggarakan oleh
Perwakilan dari Indonesia melalui Bakamla RI turut hadir |
Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito menyaksikan langsung Natpolrex melalui skenario simulasi secara realtime. Tujuan Natpolrex oleh ICG dihadapan 22 delegasi negara termasuk perwakilan dari Bakamla RI untuk validasi kesiapan respon jika insiden tumpahan minyak, mensinergikan operasi tangkap terhadap polusi dengan instansi mitra terkait dan untuk mengindetifikasi dan mengatasi hal tersebut.
Laksma Bakamla Suwito mengatakan, Natpolrex berlangsung 18-20 April 2022 di Goa India. Kegiatan ini cukup ensensial dalam meningkatkan kerja sama dan kolaborasi negara-negara maritim dalam menghadapi bahaya tumpahan minyak di perairan kawasan.
“Itu khususnya kejadian tumpahan minyak akibat kecelakaan kapal MV Wakashio di Mauritus dan kebakaran diatas kapal MV X-Press Pearl dan MT New Diamond di lepas pantai Sri Lanka,” jelas Laksma Bakamla Suwito.
Natpolrex terkait soal upaya mitigasi tumpahan minyak di laut |
SMIT Singapura memaparkan marine emergencies and underwater oil recovery. Perwakilan National Coast Guard Mauritius soal case study - grounding of MV Wakashio, dan pihak swasta India tentang shoreline cleanup, waste management and disposal (ma).