"Konsep mutualisme yang diusung tentunya akan memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Baik Wonderful Indonesia maupun Nestle dapat saling memanfa
Ni Wayan Giri Adnyani, Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf |
Kerja sama ini disepakati dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). “Dua brand besar bergabung seharusnya mampu menciptakan citra yang sangat baik sebagai modal dalam melakukan kegiatan promosi,” jelas Giri.
Kemitraan co-branding dengan Nestle Indonesia sebagai upaya memperkuat promosi parekraf nasional sehingga diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat dan terbukanya lapangan kerja. Terlebih, Nestle sudah hadir di Indonesia lebih dari 50 tahun.
Menurut Giri, kerja sama ini sesuai dengan empat pilar pemasaran dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50/2011 mengenai Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional. Yaitu pengembangan pasar, pembangunan citra, promosi, dan kemitraan. Jadi, sasarannya dari kerja sama diharapkan mampu menyentuh empat pilar tersebut.
Karena dalam memajukan parekraf nasional, Kemenparekraf/Baparekraf tentu tak bisa bekerja sendiri. "Diperlukan adanya kolaboraksi yang artinya kerja sama ini tidak berakhir hanya di atas kertas, harus ada program kerja yang nyata,” tambah Giri.
Bergabungnya Nestle Indonesia menjadi mitra co-branding Kemenparekraf/Baparekraf menambah panjang catatan jumlah mitra Wonderful Indonesia. Total ada sekitar 53 brand yang bergabung, baik perusahaan nasional, multinasional, maupun internasional.
Sektor Parekraf miliki potensi pasar sangatr besar |
“Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa ada 34 juta masyarakat yang hidup dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Bayangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari industri ini bagi banyak orang. Kami ingin menjadi bagian dari pergerakan perekonomian Indonesia melalui pariwisata dan industri kreatifnya,” papar Ganesan (dh).