"Pengamanan perairan Indonesia bukan hal yang mudah. Luas perairan tidak berbanding lurus dengan kekuatan yang dimiliki Bakamla RI. Oleh karena itu,
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia |
Laksdya TNI Aan mengatakan tingginya perilaku anomali kapal periode Januari sampai Febuari 2022. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI H. Anton Sukartono Suratto, dari fraksi Partai Demokrat, bertempat di Gedung Nusantara II Paripurna DPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kepala Bakamla RI menyampaikan, data Januari-Febuari 2022 dari durasi perilaku anomali, ada kapal melakukan tindakan sampai dengan 10 kali, dengan jenis perilaku tertinggi mengapung (drifting) lalu berputar-putar. Sedangkan lokasi pelanggaran justru banyak di daerah non-ALKI seperti Laut jawa, Arafuru dan Natuna. “Negara yang paling banyak melakukan adalah Yunani,” kata Laksdya TNI Aan.
Berbicara tentang kapal asing yang melintas dan sering berprilaku anomali seperti berputar-putar, mengapung dan mematikan AIS. Resiko dan dampaknya, dimana kemungkinan aktivitas buang limbah, transhipment illegal, atau mungkin menunggu waktu sandar, faktor cuaca dan kerusakan teknis. Dampak dari aktivitas tersebut adalah pencemaran lingkungan dan gangguan pelayaran.
Disebutkan juga empat ruang lingkup sasaran kinerja Bakamla RI di 2022, seperti (1) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem peringatan dini melalui penguatan existing system dan peningkatan kerjasama pertukaran informasi dengan stakeholder dalam dan luar negeri. (2) Optimalisasi gelar operasi keamanan dan keselamatan laut dengan pendekatan penentuan area patroli prioritas, penerapan taktik fleet in being dan penguatan sinergi patroli bersama.
Bakamla RI menyebut ada sejumlah kapal asing melakukan pelanggaran |