Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) akan meningkatkan kerja sama dengan TNI AL, dalam hal ini dengan Pusat Hidro-oseanografi TNI A
Komandan Pushidrosal diterima Menteri ESDM |
Hal tersebut merupakan pokok pembahasan dalam kunjungan Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif di kantor Kementerian ESDM Jalan Medan Merdeka Selatan No.18. Jakarta Pusat (10/3).
Kunjungan dimaksudkan sebagai silaturahmi antara Pushidrosal dan Kementerian ESDM, serta sebagai upaya meningkatkan kerja sama antara kedua institusi yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Menteri ESDM menyampaikan, potensi sumber daya Indonesia begtu besar, sangat membutuhkan data yang akurat sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan mengundang investor asing untuk meningkatkan devisa negara.
Kedepan, kerja sama keduanya sangat dibutuhkan dalam penetapan lokasi kegiatan migas dengan menggunakan data dan informasi hidrografi yang akurat. Kementerian ESDM saat ini harus mengidentifikasi dan menginventarisasi sumber daya alam baik gas maupun mineral offshore khususnya gas.
Sementara Danpushidrosal menjelaskan tentang tugas dan fungsi lembaganya sebagai penyedia data dan informasi hidro-oseanografi berupa Peta Laut Indonesia (PLI), baik peta kertas maupun elektronik (Electronic Navigational Chart/ENC) dan publikasi nautika untuk menjamin keselamatan pelayaran.
Ditambahkannya, data dan informasi pipa bawah laut yang telah tergelar merupakan informasi sangat penting sebagai update Peta Laut Indonesia (PLI). Pipa bawah laut merupakan obyek vital nasional yang harus dijaga dan dikelola untuk kepentingan keselamatan dan keamanan pelayaran, pengamanan dan efektivitas pemanfaatan ruang perairan laut untuk kepentingan lainnya, termasuk juga pipa penyalur dalam kegiatan migas.
Kerjasama TNI AL melalui Pushidrosal dengan Kementerian ESDM terus ditingkatkan |