Drone atau wahana udara tanpa awak semakin marak. Turki telah memberikan persetujuan untuk memproduksi Unmanned Aerial Vehicle atau UAV/Drone Bayrakt
Drone canggih ini memiliki banyak keunggulan |
Drone Bayraktar TB2 merupakan versi Medium-Altitude, Long-Range Tactical UAV. Pada tahap ini Ukraina akan membeli lima unit Drone tersebut. Versi aslinya adalah versi MALE (Medium-Altitude, Long-Endurance).
Menurut Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina Kolonel Jenderal Rusan Khomchak awal Februari ini, Drone Bayraktar TB2 memiliki karakteristik taktis dan teknis yang berbeda dengan drone lainnya, termasuk ketinggian terbang dan jarak tempuh efektifnya.
Pernyataan tersebut timbul saat diadakan latihan taktis pasukan Ukraina beberapa waktu yang lalu. Pihak Ukraina juga telah melakukan uji terhadap drone Bayraktar TB2, yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan uji misil Javelin.
Latihan tersebut melibatkan pasukan dari Brigade Mekanis Angkatan Bersenjata Ukraina, antara lain mendemonstrasikan kemampuan grup batalyon taktis, termasuk taktik perang kota. Pada latihan tersebut penggunaan UAV untuk melaksanakan misi pengintaian – tanpa melakukan serangan taktis – dalam mendukung grup taktis kecil yang berkonsentrasi melakukan serangan misil dan serangan udara.
Sebelumnya, pada 2019 Ukraina telah melakukan uji dan membeli 6 unit UAV/Drone Bayraktar TB2 dari Baykar Makina. Drone-drone tersebut nantinya akan dipersenjatai dengan senjata presisi, diperkirakan sejenis munisi pintar (smart munition MAM-L produksi industry pertahanan Turki Roketsan.
Turki telah menjalin kerjasama intens dengan Ukraina, termasuk koloborasi pembuatan drone TB2 di Ukraina, ground control station system dan berbagai perlengkapan militer lainnya. Selain itu, angkatan bersenjata kedua Negara telah bersepakat kerjasama teknis.
Drone ini dibuat oleh industry Kale-Baykar, Turki sejak 2004 untuk keperluan Angkatan Bersenjata Turki. Dari mulai Bayraktar Mini UAV, disusul berturut-turut oleh Bayraktar TB1, TB2, TB3, Bayraktar Akinci, dan Bayraktar MIUS. Kale-Baykar merupakan perusahaan joint-venture antara Baykar Makina dan Kale Group.
Bayraktar TB2 merupakan versi taktis tempur dari Bayraktar TB1. Setelah diuji terbang pada tahun 2014, akhir tahun 2015 dilakukan uji penembakan misil dengan bekerjasama dengan Roketsan. Uji penembakan misil tersebut meliputi penembakan smart micro munition MAM, dan bom berpemandu laser Tubitak-Sage Bozok.
Selain untuk misi taktis tempur, TB2 juga dirancang untuk misi pengintaian dan misi intelijen. Untuk pesanan terakhir yang akan diproduksi di Ukraina ini, drone TB2 akan menggunakan mesin buatan Ukraina (Motor Sich).
Drone dirancang dengan tampilan monocoque yang terhubung dengan ekor berstruktur V-tail. Badan pesawat (fuselage) dibuat dari bahan campuran carbon fibre, Kevlar dan bahan komposit hybrid, dimana segmen penggabungan berdasarkan computer numerical control (CNC) dengan perkuatan aluminium.
Bayraktar TB2 terdiri dari; enam wahana aerial (pesawat nir-awak),dua stasiun kendali darat, tiga data terminal darat, dua remote video terminal, dan perangkat pendukung didarat. Payload pesawt maksimum 55 kg (standard payload berupa modul kamera optronik, modul kamera infra-merah, laser designator, laser range finder dan laser pointer).Industri pertahanan Turki memiliki banyak kemajuan
Turki merupakan Negara yang perkembangan industri strategis/pertahanan nya sangat maju. Antara lain dari Grup ASELSAN, FNSS, dan masih banyak lagi. Bayraktar Bahasa Turki yang dapat diartikan sebagai “Bendera” atau juga “Pembawa Standar”.
Karakteristik umum:
Panjang keseluruhan: 6,50 meter
Bentang sayap” 12 meter
Bobot take-off maksimum: 650 kg. (Beban muatan: 150 kg)
Mesin: internal combustion engine dengan injection, 1x100 hp (75kW).
Kapasitas bahan bakar: 300 liter bensin.
(Muhammad Ali Haroen).