Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut kesiapan akomodasi baik penginapan, rumah makan hingga moda transp
Persiapan sambut wisatawan Ajang MotoGP pada Maret 2022 dipercepat |
Hal tersebut disampaikan Menparekraf dalam acara weekly press briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta (10/1). Total akomodasi penginapan di Lombok hanya tersedia sekitar 23 ribu unit per Desember 2021. Kemenparekraf terus dorong Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang dibangun KemenPUPR, termasuk homestay yang sudah existing di Lombok untuk ikut mengakomodasi pengunjungan MotoGP.
Kini sudah ada sekitar 300 Sarhunta yang telah dibangun KemenPUPR dan dalam proses sertifikasi CHSE. Selain itu, Kemenparekraf ajak Eiger dan Bobobox terlibat penyiapan fasilitas, termasuk penginapan. Eiger bekerja sama dengan ITDC dan Pemda akan memfasilitasi camping di Kawasan Mandalika. Untuk tenda tersedia 100 unit di kawasan camping. Tiap tenda bisa menampung maksimal 4 orang.
“Sedangkan amenitas lainnya seperti toilet, restoran, dan representatif juga akan terus kita dorong kesiapannya,” katanya. Koordinasi dengan Kemenhub juga terus dilakukan, untuk mendorong penyiapan akomodasi melalui kapal Pelni. Selain itu, kapal-kapal cruise yang bersandar di dermaga Pelabuhan Lombok juga direncanakan akan digunakan sebagai akomodasi sementara.
Kemenparekraf akan memaksimalkan akomodasi yang ada di tiga gili dengan interkoneksi, sehingga akan terhubung langsung dengan shuttle service melalui transportasi darat dan bus menuju ke daerah Mandalika. “Kami baru diberi kabar bahwa ada kapal swasta yang bersedia untuk menjadi tempat penginapan untuk pengunjung MotoGp dan ini tentunya akan kita lengkapi dengan skema penyediaan trasportasi seperti shuttle ke dan dari Mandalika,” paparnya.
“Di Bali juga tersedia banyak kamar hotel yang dapat menampung. Ini juga perlu kita sediakan shuttle flight dari Bali ke Mandalika yang sudah di bundle dalam satu paket agar kapasitas di Lombok yang sudah mencapai tingkat keterisian 100 persen bisa ditampung kebutuhannya tinggal di Bali. Terutama untuk kawasan Nusa Dua dan daerah sekitarnya,” lanjut Sandiaga.
“Kami harapkan perhelatan MotoGp ini bisa menggerakkan ekonomi lokal dan juga sektor parekraf, karena kita juga akan menghadirkan produk UMKM bukan hanya yang dari Lombok, tapi juga dari 34 provinsi lainnya. Akan ada showcase, pre event, post event, dan juga on event,” tegas Sandiaga
Ajang MotoGP juga harus menggairahkan perekonomian masyarakat Lombok |