Pushidrosal Latih Kemampuan Mitigasi Kapal Tenggelam

Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) gelar Pelatihan Penentuan Duga Dinamika/Pergeseran Posisi Kapal Tenggelam. Asisten Personel (Aspers) Danp

Pelatihan untuk meningkatkatkan kemampuan SDM prajurit Pushidrosal dalam mitigasi lakalaut

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) gelar Pelatihan Penentuan Duga Dinamika/Pergeseran Posisi Kapal Tenggelam. Asisten Personel (Aspers) Danpushidrosal Kolonel Laut (P) Benediktus Dwiaji Gultom, membuka secara resmi pelatihan di Ruang Rapat Dinas Oseanografi dan Meteorologi (Disosemet) Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/I, Ancol Timur, Jakarta Utara (18/11).

Aspers Pushidrosal menjelaskan, merujuk Pasal 59 Perpres RI No 66/2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia, disebutkan Pushidrosal bertugas menyelenggarakan operasi survei pemetaan Hidro-Oseanografi militer maupun nasional, meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut, dan keselamatan navigasi pelayaran.

Disamping itu juga, menyiapkan data dan informasi di wilayah perairan yurisdiksi nasional dalam rangka mendukung kepentingan TNI maupun publik untuk pertahanan Negara dan pembangunan nasional. Jadi, mengemban amanah Presiden tersebut, Pushidrosal sering dihadapkan pada kejadian kecelakaan di laut berupa kapal atau pesawat karam/tenggelam.

“Mengantisipasi dukungan keselamatan pelayaran maupun dukungan untuk kegiatan Search and Rescue (SAR) Pushidrosal perlu menyiapkan sumber daya manusia yang kapabel sebagai pengawak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini dilaksanakan Pelatihan Penentuan Duga Dinamika/Pergeseran Posisi Kapal Tenggelam,” papar Kolonel Benediktus.

Intinya, kegiatan ini adalah mitigasi menghadapi kecelakaan di laut. Personel pengawak agar memiliki kemampuan dari tingkat dasar sampai dengan aplikasi sebagai pengawak manajemen basis data yang terintegrasi dalam bentuk penentuan duga posisi duduk kapal saat tenggelam, serta mampu melakukan digitasi dan menyiapkan meta data, memiliki intuisi basis data ke ruangan dalam pelaksanaan tugas dan menjawab tantangan di masa akan datang.

Pushidrosal berperan penting dalam upaya SAR saat lakalaut

Pelatihan berlangsung lima hari (18-24 November) di Disosemet, Pushidrosal.  “Diharapkan, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, terutama oleh para peserta pelatihan. Karena pelatihan ini sangat mendukung pelaksanaan tugas pokok bagi personel Pushdirosal,” pesan Aspers Pushidrosal (ma).