Organiasi Negara se Asia Tenggara atau ASEAN, memberikan penghargaan kepada beberapa kota di Asia Tenggara yang telah melakukan upaya pembangunan berk
Salah satu sudut kota Surabaya yang asri |
Tujuan program ini adalah untuk mendorong semakin bertumbuhnya kota-kota berkelanjutan di ASEAN dengan memberikan pengakuan dan apresiasi.
Sebanyak 10 kota anggota ASEAN dianugerahi Environmentally Sustainable Cities (ESC Award), yaitu (1) Temburong, Brunei Darussalam, (2) Preah Sihanouk City, Cambodia, (3) Balikpapan, Indonesia, (4) Xamnneua City, Lao PDR, (5) Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA), Malaysia, (6) Nyaung Oo (Bagan) City, Myanmar, (7) Marikina City, Phillipines, (8) Nee Soon South Division, Singapore, (9) Yala Municipality, Thailand dan (10) Can Tho City, Vietnam.
Lalu ada penghargaan berupa Certificate of Recognition terdiri dari tiga kategori, yaitu Clean Air, Clean Water, dan Clean Land. Surabaya (Jawa Timur) mewakili Indonesia masuk dalam kategori Clean Water. Sedangkan dalam kategori Clean Air, ada Bontang (Kalimantan Timur), Indonesia
Dalam penilaian penghargaan, setiap negara anggota ASEAN menominasikan satu kota untuk menjadi calon penerima ESC Award. Prose seleksi telah dilakukan di pertemuan AWGESC ke-19 pada 5 Juli 2021. Sedangkan penghargaan Certificate of Recognition terdiri dari 3 (tiga) kategori, yaitu Clean Air, Clean Water, dan Clean Land. Setiap negara dapat menominasikan maksimal enam kota (1 kota besar dan 1 kota kecil untuk masing-masing kategori sertifikat). Proses seleksinya sama, di pertemuan AWGESC ke-19 pada 5 Juli 2021.
Pemberian penghargaan sejumlah kota di lingkungan Asia Tenggara |
“Dengan ini, saya sangat berharap, bahwa ini akan memotivasi kita untuk meningkatkan kinerja lingkungan kita dan menginspirasi orang lain untuk berbagi praktik terbaik di seluruh dunia. Oleh karena itu, saya ingin menegaskan kembali bahwa kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan dan untuk bergerak maju dengan cara yang lebih harmonis,” ucap Siti (ma).