Seru, Perempuan Dari 10 Provinsi Akan Baca Puisi

Kekuatan puisi, juga pantun, kian menarik diikuti. Berbagai tema bisa disampaikan dengan baik, menyangkut realitas kehidupan. Seperti di Indonesia den

Membaca puisi tak kenal latar belakang dan usia

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kekuatan puisi, juga pantun, kian menarik diikuti. Berbagai tema bisa disampaikan dengan baik, menyangkut realitas kehidupan. Seperti di Indonesia dengan keragaman budayanya, menjadi hal menarik bila diangkat dalam sebuah puisi atau pantun. Apalagi, pantun Indonesia, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya oleh organisasi dunia UNESCO sekak 17 Desember 2020.

Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan gelar acara bertema “Empu Punya Kata: Pembacaan Puisi Perempuan Nusantara”, melalui acara Obrolan HATI PENA #9 secara daring di Jakarta pada  Minggu, 17 Oktober 2021, pukul 14.00-16.00 WIB. Pemandu acaranya Elza Peldi Taher dan Swary Utami Dewi.

Sepuluh penyair perempuan dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua Barat, akan hadir bergantian membacakan puisi sebagai ekspresi diri. Acara ini terkait dengan momen perayaan bulan Oktober, sebagai bulan bahasa dan sastra.

Majelis Pembaca yang akan tampil membaca puisi adalah: De Kemalawati (Aceh), Desi Bantuni (Papua Barat), Shantined (Kaltim), Kunni Masrohanti (Riau), Anil Hukma (Sulsel), Sonia Piscayanti (Bali), Fatin Hamama (Sumbar), Ritawati Jassin (Gorontalo), Nenden Lilis Aisyah (Jawa Barat), dan Dhenok Kristianti (DI Yogyakarta).

SATUPENA hadirkan 10 perempuan dari berbagai daerah untuk baca puisi

Menurut panitia, masing-masing mereka akan membacakan dua puisi yang sama. Satu dibacakan dalam bahasa ibu, dan satunya dalam bahasa Indonesia. Pembacaan puisi ini adalah untuk memperkuat bahasa daerah dan bahasa nasional.

Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena9  atau livestreaming di Youtube Channel: Hati Pena TV. Juga di Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Selain itu disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan (ma).

Foto: Istimewa