"Lahan di sini memang cukup luas tapi yang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen. Karena itu tadi saya meminta kepada Menteri Pertanian dan Gubernur
Jokowi (tengah) ditemani Mentan Syahrul (kiri) ikut tanam jagung di Sorong |
Presiden terjun langsung tanam jagung bersama petani di Kelurahan Klamasen Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat, didampingi Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.serta Bupati Sorong, Johny Kamuru di lahan seluas 8 hektar.
Jokowi mengakui, Propinsi Papua Barat memiliki potensi besar sebagai daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia Timur.
Di Papua Barat terdapat 11 ribu hektar lahan jagung, 7 juta hektar untuk tanaman pangan dan hortikultura.
Jadi, Jokowi meminta merubah sistem tanam dari yang satu kali dalam setahun menjadi dua atau tiga kali. Hal ini agar kebutuhan pangan bisa disiapkan dari tanah papua sendiri.
"Saya juga mengajak kepada petani-petani milenial untuk diberikan kesempatan sebagai motor penggerak di sektor pertanian ini," imbuhnya.
"Saya tadi juga melihat penggunaan teknologi pertanian. Kemudian juga akan dberikan akses untuk modal usaha, juga irigasi cacingnya akan diperbaiki oleh Kementerian Pertanian dan juga pelatihan-pelatihan berkaitan dengan teknologi Pertanian," ungkap Presiden.
Jokowi optimis sektor pertanian Papua Barat bisa maju |
Untuk diketahui, pada 2020 produksi Kabupaten Sorong mencapai 2.690 ton gabah kering giling setara dengan 1.543 ton beras. Sedangkan untuk jagung, di tahun 2020 diperkirakan 775 ton (ma).