“Pergelaran ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Saya harap acara ini benar-benar bisa membantu
Pagelaran digelar di Candi Prambanan untuk menambah nilai kearifan lokal |
Pagelaran busana atau fashion show “Gantari: The Final Journey to Java”, akan diselenggarakan di Candi Prambanan, Yogyakarta, sebagai upaya memasarkan produk-produk UMKM hasil karya pengrajin tradisional berupa batik, jumputan, dan tenun lurik dari bahan baku serat natural.
Hal ini diutarakan Menparekraf saat Weekly Press Briefing secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta (4/10). Acara ini merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf bersama Badan Otorita Borobudur dan LAKON Indonesia yang akan menampilkan 125 koleksi pakaian siap pakai kain hasil karya tangan pengrajin tradisional yang akan diperagakan oleh 100 orang model.
Kegiatan yang akan digelar secara hybrid di Kompleks Candi Prambanan, dihadiri penonton terbatas dan protokol kesehatan ketat serta akan ditayangkan secara daring di Youtube Kemenparekraf, Lakon Indonesia, dan Instagram Live Pesona Indonesia (@pesonaid_travel).
“Kemenparekraf menyambut baik inisiasi LAKON Indonesia yang tidak hanya membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya tetapi juga membina dan mempersiapkan mereka agar dapat mengembangkan usaha mereka di masa yang akan datang,” jelas Sandiaga.
Pagelaran busana Gantari sendiri merupakan kelanjutan event PakaianKoe, presentasi LAKON Indonesia sebelumnya yang digelar pada 15 November 2020 lalu di area SCBD, Jakarta. LAKON Indonesia juga mendapat kesempatan berkolaborasi dengan lebih banyak pihak, mulai pengrajin, artisan, seniman, desainer Irsan, dan arsitek Adi Purnomo.
Pengrajin tradisional mendapat tempat untuk ditampilkan dalam ajang ini |
Melalui pagelaran kali ini, LAKON Indonesia juga ingin memberikan penghormatan bagi kaum perempuan, dengan peran pentingnya dalam pewarisan nilai budaya dan etika. Serta para seniman tradisional yang telah setia mengabdikan diri bagi dunia seni. LAKON Indonesia tidak hanya mempresentasikan pakaian atau kain tradisional, tetapi juga mempresentasikan budaya dan tradisi Indonesia yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan dalam (dh/ad).