“Masa pengabdiannya di Transjakarta mungkin singkat. Tapi almarhum sukses menahkodai Transjakarta melewati masa-masa menantang setahun terakhir ini,”
Dirut Transjakarta Jhonny (kiri) bersama Dirops Transjakarta Prasetia Budi |
“Pribadi yang amat energik, pandangannya selalu positif, optimistik, cerdas dan cepat muncul dengan ide-ide baru,” tambah Anies dalam akun instagramnya. Orang nomor satu Transjakarta ini wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
“Kami keluarga besar sangat kehilangan dan berduka atas kabar ini. Mohon doanya teman-teman semua, doakan bapak bisa mendapat tempat terbaik di sisiNYA,” ujar Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza di Jakarta.
Welfizon menambahkan, berpulangnya Jhonny (panggilan akrab Dirut) dipastikan bukan terjangkit virus Covid-19. Jhony yang kelahiran Jakarta (1971), resmi diangkat menjadi Dirut Transjakarta pada 29 Mei 2020. Sebelumnya, ia adalah seorang Pilot (penerbang),dan pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines 2010-2012.
Ia juga pernah menjadi Pilot di maskapai penerbangan asing Timur Tengah, seperti Qatar Airways dan Etihad. Ia juga pendiri dan pemilik Perusahaan Leste Aviation di Timor Leste (2013), dan Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020 yang membawahi Bisnis Induk Usaha, IT dan Digitalisasi.
Salah satu transformasi digital sistem pembelian tiket yang dilakukan Jhonny |
“Bagi saya, almarhum selain sebagai Dirut, adalah sahabat yang baik. Selalu menjaga kekompakan. Setia kawan dan tipe "strong leader", ungkap Prasetia Budi, Direktur Operasi Transjakarta (ma).
Foto: Istimewa/abri