“Mengoleksi buku, merawat buku dan membaca buku adalah sangat penting. Ada buku-buku tertentu yang berpengaruh begitu besar dalam membentuk batin se
Usia Balai Pustaka lebih tua dari Republik Indonesia |
Denny sangat gembira dengan kegiatan rutin di lembaganya, yang membahas banyak hal penting tentang karya penulis anak bangsa, melalui Obrolan webinar HATI PENA ke-7, di Jakarta (3/10), bertema “Upaya Merawat dan Terus Menerbitkan Buku Bernilai Budaya.”
Diskusi webinar ini menghadirkan narasumber Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM., Direktur Utama PT. Balai Pustaka, dipandu Swary Utami Dewi dan Elza Peldi Taher.
Saat ini SATUPENA, tambah Denny, memiliki 7 program unggulan. Dan salah satunya adalah memilih 100 judul buku, fiksi dan nonfiksi, yang dianggap punya nilai sejarah dan budaya, membentuk batin Indonesia, untuk diterbitkan lagi.
Denny membayangkan, di antara buku-buku berpengaruh itu, antara lain: “Di Bawah Bendera Revolusi” (karya Bung Karno); “Demokrasi Kita” (Mohammad Hatta); “Renungan Indonesia” (Sutan Syahrir); dan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (Raden Ajeng Kartini).
Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis SATUPENA |
Pada kesempatan itu, Denny juga memuji Balai Pustaka, yang dikatakannya sudah berusia lebih tua dari Republik Indonesia. Balai Pustaka juga sudah lama menerbitkan buku-buku yang memperkaya batin anak bangsa (ma).