Produsen laptop dan perangkat teknologi informasi karya anak bangsa, PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk. (“Perseroan”) atau dikenal luas dengan Zyrex, me
Produk zyrex kian banyak dipakai pelajar Indonesia |
“Pertumbuhan kinerja keuangan di kuartal III ini terjadi karena pertumbuhan penjualan dari semua segmen penjualan, baik B2C, B2B, maupun B2G. Sebagai satu-satunya merek perangkat TIK lokal yang masuk ke dalam ketiga segmen tersebut, Perseroan menikmati pertumbuhan yang signifikan di tahun ini, ucap Timothy Siddik selaku Direktur Utama Perseroan, di Jakarta (26/10).
Yang dimaksud B2C, adalah penjualan laptop untuk siswa-siswi di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 45 juta. Ini fokus utama perusahaan. Lalu B2B, terkait dengan pelanggan perusahaan (corporate customer) yang mulai dapat kembali melakukan ekspansi, sehingga berhasil meningkatkan penjualan perangkat TIK seperti PC Desktop, server, dual monitor, kiosk, digital signage, dan lain-lain.
Lalu B2G, dimana Zyrex berpartisipasi dalam program digitalisasi pendidikan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Di mana September lalu, Zyrex telah menyelesaikan pengiriman sesuai jadwal ditentukan. “Kemudian, kami akan terus melakukan pengiriman di kuartal IV tahun ini dengan nilai sekitar Rp200 Miliar,” tambah Timothy.
Tingginya pesanan laptop dari Pemerintah pengaruhi laba perusahaan |
Dengan demikian, maka laba per saham dasar dan dilusian atau earning per share Perseroan di akhir tahun dapat mencapai Rp52. Perseroan optimis dapat mencapai target tersebut dengan pertumbuhan bisnis di tiga segmen penjualan (B2C, B2B, B2G). Jadi, Perseroan berhasil dongkrak penjualan sebesar 132% secara year-on-year (“YoY”) dari Rp179,6 Miliar di 2020 menjadi Rp415,4 Miliar pada 2021 (dh).