Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi pengembangan potensi wisata su
Menparekraf melihat potensi besar bisa dikembangkan di wisata sungai di Banjarmasin |
Sandiaga memuji Banjarmasin yang dijuluki "Kota Seribu Sungai" memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan wisata sungai dengan konsep waterfront seperti di Istanbul, Turki dan Bangkok, Thailand.
Dalam upaya pengembangan potensi wisata sungai di Banjarmasin, lanjut Sandiaga, pihaknya memberikan dukungan terhadap program Martapura Bungas. Program yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel ini merupakan program revitalisasi dan meningkatkan kualitas air sungai dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021.
"Ini kita dukung, karena tidak terlalu banyak kota di Indonesia yang mempromosikan sungai sebagai daya tarik utamanya. Jadi untuk wisata sungai ini yang akan kita kedepankan," dorong Sandiaga. Dari segi atraksi, tambah Menparekraf, Banjarmasin memiliki pasar terapung yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Jadi, ia pun mendorong pola perjalanan dengan perahu di sepanjang Sungai Martapura dan Sungai Barito yang melintasi Banjarmasin.
"Saya nanti mendorong travel pattern di Banjarmasin menggunakan perahu-perahu. Agar memberikan kenangan dan pengalaman yang membekas bagi wisatawan karena itulah pariwisata masa depan," ujar Sandiaga.
Menparekraf (kanan) menyapa para ibu yang berjualan di atas perahu |
Sandiaga juga mengimbau agar masyarakat Banjarmasin tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin serta melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi yang sudah ada. "Kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus sejalan dengan pemulihan kesehatan karena yang utama adalah kita tekan penularan COVID-19 dan peningkatan vaksinasi," sarannya.
Sandiaga didampingi oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Wakil Wali Kota Banjarmasin Ariffin Noor, Ketua DPRD Kalsel Sufian HK, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Syariffudin serta Kepala Dinas Lingkungan Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para pedagang di Pasar Terapung Konoko dan mengunjungi Pusat Riset Bekantan memakai perahu cepat (ma/jna).