Jakarta (IndonesiaMandiri) – Jakarta (IndonesiaMandiri) - "Tujuan utama dari latihan tahunan ini, adalah untuk memperkuat hubungan bilateral kedua ang
TNI AL dan Angkatan Laut India kerahkan dua kapal perang dalam latihan bersama |
Unsur kapal perang kedua negara terdiri dari KRI Bung Tomo-357, KRI Malahayati-362, INS Kadmatt P29 dan INS Shivalik F47, bertolak menuju daerah latihan dari Dermaga JICT2 Tanjung Priok, Jakarta Utara (21/9).
Komandan KRI Bung Tomo-357 selaku Dansatgas, Kolonel Laut (P) Rizki Prayudi mengatakan, latihan ini akan memasuki fase manuver lapangan, dimana direncanakan berlangsung 3 hari sejak kemarin (20/9).
Adapun beberapa latihan yang digelar pada hari pertama, fase manuver lapangan, yakni leaving harbour, MioEx, Cross Deck Landing, Tacman, Flashex, Pubex dan ditutup Nsic/Screenex.
Diawali dari KRI Malahayati-362 sebagai guide, disusul dua kapal perang India INS Kadmatt P29 dan INS Shivalik F47, kemudian KRI Bung Tomo-357, satu persatu unsur participant latihan meninggalkan dermaga JICT2 membentuk formasi 1 mengawali serial latihan yang dikenal dengan istilah “leaving harbour”.
Setelah melewati alur Pelabuhan Tanjung Priok, unsur-unsur Latma Samudra Shakti 21 melakukan serial latihan yang telah direncanakan. Salah satunya MioEx (Maritime Interdiction Operations Exercise) atau prosedur Pengejaran Penangkapan dan Penyelidikan (Jarkaplid). Dari empat unsur Latma, dua unsur akan menjadi kapal sasaran, sedangkan dua lainnya sebagai kapal yang melaksanakan MioEx.
Berbagai bentuk latihan disimulasikan |
Panglima Koarmada I berpesan secara virtual, harapannya agar latihan Samudra Shakti 21 berjalan aman dan lancar (ma).