“Provinsi Aceh memiliki potensi yang luar biasa. Tidak hanya pariwisata, namun juga ekonomi kreatifnya. Ada jenis kopi yang hanya tumbuh di Aceh dan
Menko Luhut (tengah), diapit Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono (kiri) dan Gubernur Provinsi Aceh Nova Iriansyah (kanan) |
Kampanye Gernas BBI bulan September ini, dikepalai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan tema #PasarLautIndonesia dilaksanakan di Anjong Mon Mata, Kota Banda Aceh.
Luhut menyebut, Provinsi Aceh memiliki garis pantai sepanjang 1.660 kilometer dan 295 ribu kilometer persegi luar perairan lautnya, memiliki potensi perikanan di sektor penangkapan, budidaya, dan pengolahan yang begitu besar.
“Khusus di tahun 2021 telah terjadi peningkatan sebesar 3,4 juta unit dalam waktu tujuh bulan terakhir. Untuk itu, kami berharap, seluruh kabupaten maupun kota di Aceh, begitu juga daerah yang menjadi lokasi BBI lainnya dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian target onboarding UMKM di tahun ini,” papar Luhut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menambahkan, “Indonesia memiliki kekayaan biodiversity. Laut yang harus dikelola berkelanjutan, atau sustainable blue economy.” Sehingga, ujar Trenggono, pengelolaannya juga berfokus dalam transformasi paradigma dari barang mentah menjadi produk olahan nilai tambah. Ini tentunya selaras dengan gerakan kampanye nasional BBI.
Aceh memiliki banyak potensi ekonomi kreatif |
“Dalam kampanye Gernas BBI yang kita gaungkan hari ini, terlihat jelas betapa sumber daya kelautan Indonesia begitu kaya, termasuk di Aceh,” ungkap Gubernur Provinsi Aceh Nova Iriansyah. Menurut Gubernur, sumber daya kelautan ini adalah potensi besar yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus sebagai puncak-puncak pertumbuhan ekonomi nasional.
Hingga Juli 2021, sebanyak 15,2 juta unit UMKM Indonesia telah onboard ke ekosistem digital. Dalam waktu dekat, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan digarap program Stimulus BBI senilai Rp200 miliar bagi para pelaku UMKM, IKM maupun Artisan Indonesia yang telah onboarding. Stimulus ini diharapkan dapat mendorong peningkatan demand produk-produk UMKM lokal (lw).
Foto: Istimewa