Jakarta (IndonesiaMandiri) – "Jakarta sebagai ibu kota merupakan melting point tempat budaya nusantara dan budaya kosmopolitan berinteraksi satu sama
Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif guna menumbuhkan semangat pelaku usaha |
Menparekraf menghadiri workshop pengembangan "KaTa Kreatif Indonesia" di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (3/9). Ia menyebut,"DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat, memiliki keunikan daya tarik yang dapat menjadi potensi. Sehingga dapat terus dimaksimalkan untuk menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja."
Dicontohkan Sandiaga, peninggalan kolonial Belanda seperti Batavia Lama (Oud Batavia), Museum Fatahillah atau Chinatown, menjadi aset penting pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif (parekraf) yang dapat saling melengkapi satu sama lain. Deretan potensi tersebut, masih banyak peluang ataupun ide-ide kreatif untuk terus digali.
Kemenparekraf dampingi pelaku ekraf mulai dari pelatihan hingga akses permodalan |
Workshop ini mengundang narasumber yang kompeten di bidangnya. Sehingga diharapkan para pelaku ekraf bisa mendapat wawasan dalam mengembangkan usahanya. "Karenanya workshop ini kita lakukan dengan pendekatan pelatihan dan pendampingan, juga memberikan akses terhadap permodalan serta pemasaran dan hal lainnya yang dibutuhkan pelaku ekonomi kreatif khususnya UMKM," jelas Sandiaga (dh/ra).