Banyuwangi/Jatimm (IndonesiaMandiri) Kasubdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut (P2K2L) Bakamla RI Kolonel Bakamla Jarwadi mewakili
Pembinaan dan latihan banyak dilakukan di lapangan agar Rapala lebih mudah memahami |
Pembinaan Rapala ini merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan Bakamla RI guna menambah pengetahuan dan keterampilannya yang telah terbentuk. Tak hanya itu. Keterampilan nggota Rapala tersebut, juga bisa disalurkan kepada masyarakat pesisir lainnya di daerah Banyuwangi. Terlebih lagi dalam menanamkan pola pikir atas pentingnya kesadaran akan keselamatan saat melaut.
Disebutkan, pembinaan Rapala dipandang penting mengingat 2/3 wilayah Indonesia adalah perairan. Sehingga untuk menjaga keamanan dan kedaulatannya tak dapat hanya mengandalkan aparat negara. “Pembinaan nelayan dan masyarakat pesisir perlu dilakukan, mengingat Bapak/Ibu disini termasuk garda terdepan perbatasan daratan dengan lautan”, terang Kolonel Bakamla Jarwadi.
“Besar harapan kami, melalui kegiatan pembinaan ini dapat membentuk karakter dan menambah kemampuan untuk menunjang keselamatan diri maupun orang lain,” tambahnya. Dalam pembinaan ini juga turut melakukan aksi sosial. Sejumlah paket sembako disampaikan kepada masyarakat di pesisir pantai, tepatnya di Desa Bengkak, Banyuwangi.
Di sela kegiatan pihak Bakamla bersama Rapala membagi bantuan sosial untuk nelayan |
Materi lainnya dari Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Din Eka Pratiwi, tentang Inovasi Usaha Kreatif Produk Olahan Hasil Laut dan Kasi Binmasair dan Potdriga Polairud Banyuwangi Kompol Jeni Al Jauza soal Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Di akhir acara, Bakamla memberikan life jacket ke seluruh anggota Rapala Banyuwangi (bp).