Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Indonesia kini telah berangsur-angsur membaik. Tetapi kita harus tetap waspada dan tidak lelah untuk mengajak masyarakat
Pentingnya melibatkan tokoh agama untuk mengajak masyarakat disiplin prokes di masa pandemi |
Luhut menegaskan pentingnya peran serta para pemuka agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang anjuran protokol kesehatan/prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan), vaksinasi serta pentingnya upaya 3T ( testing,tracing dan treatment).
Tak lupa, Luhut juga meminta agar tiap tokoh agama bersedia mengedukasi masyarakat supaya mau masuk ke fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) bila terpapar Covid. “Jangan malu kalau terkena, kalau bisa segera diajak untuk dirawat di isoter. Jangan berkecil hati,” tambahnya.
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin yang juga hadir menyebut, “sejujurnya masih banyak masyarakat yang menolak kenyataan adanya virus ini. Untuk itu kami membutuhkan bantuan ekstra dari tokoh agama, agar kita berkolaborasi dan mengedukasi masyarakat bersama demi menekan pesatnya laju penularan.”
Sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, bagaimana peran tokoh agama memegang penting, dimana banyak masyarakat bertumpu kepadanya untuk mendapatkan validasi informasi terkait pandemi. “Untuk itu, kami menghimbau agar di tiap-tiap khotbah, ceramah agama dapat diselipkan nilai-nilai penanganan pandemi ini terus disosialisasikan,” terangnya.
Tiap-tiap pesantren nantinya akan dianjurkan untuk melaksanakan vaksin bersama dan akan diberikan masker gratis, melihat adanya fenomena penggunaan masker medis yang berulang. Terkait pemenuhan fasilitas oksigen, Menteri BUMN Erick Tohir memberikan garansi tentang ketersediannya.
"Kami mendukung apa yang diarahkan Pak menko dan Pak Menkes dalam penanggulangan Covid-19. Kami berupaya keras untuk melakukan pengadaan oksigen yang insya allah di Jawa cukup aman," tuturya. Ia pun menguraikan, Kementerian BUMN bersama dengan TNI dan Polri telah membagikan 300 ribu paket obat gratis di Pulau Jawa dan Bali.
Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif meminta masyarakat disiplin mengikuti anjuran pemerintah. "Saya berharap masyarakat Indonesia sadar bahwa pemerintah tidak jahat, maksudnya baik, negeri ini memang sedang susah, mari kita bersama mengatasi hal ini," ajaknya. Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Anwar Mansur juga menyerukan masyarakat mematuhi apa yang disampaikan pemerintah demi menjaga keselamatan bersama.
Pemerintah terus berupaya mendengar semua masukan dalam melawan Covid-19 |
Bahkan secara detil, para tokoh agama mengusulkan agar melibatkan tiap-tiap kelompok agama hingga unit terkecil ke tingkat RT/RW untuk berbondong-bondong saling mengingatkan dan menegaskan prokes dan pentingnya vaksinasi.
Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) XS Budi S Tanuwibowo mengajak semua pihak untuk berjuang bersama-sama dalam penanggulangan Pandemi Covid-19. "Saya minta kepada pihak-pihak tertentu untuk mengesampingkan syahwat politik dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 karena ini adalah masalah bersama," pesannya (ma).