Sambut KTT G20, Pemerintah Siapkan Pariwisata Berkualitas Di DPSP

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Tujuan utama dalam peningkatan kualitas di 5 DPSP (Deestinasi Pariwisata Super Prioritas) berfokus pada peningkatan fasi

KTT G20 akan diselenggarkan akhir 2022 di Labuan Bajo

Jakarta (IndonesiaMandiri) – “Tujuan utama dalam peningkatan kualitas di 5 DPSP (Deestinasi Pariwisata Super Prioritas) berfokus pada peningkatan fasilitas kesehatan, integrasi data berbasis sistem informasi geografis dan ketersediaan infrastruktur,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan di Rapat Koordinasi Dewan Pengarah 5 DPSP secara virtual (24/8). 

Terkait dengan fasilitas kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang juga hadir menjelaskan tentang peningkatan sebaran puskesmas dan rumah sakit pada 5 DPSP, serta digencarkannya vaksinasi. “Vaksinasi di 5 DPSP melalui data Kemenkes, yang sudah tinggi di wilayah Sumatera Utara dan Sulawesi Utara. Sementara yang masih rendah di daerah Jawa Tengah, NTT dan NTB,” terang Budi.

Lima DPSP tersebut adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Lombok, Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Likupang (Sulawesi Utara). Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memaparkan tentang percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Pembangunan infrastruktur di lima destinasi pariwisata super prioritas dipercepat 

"Terkait dengan akses internet, di Mandalika telah dibangun 74 titik, Labuan Bajo 153 titik, Danau Toba 123 titik, Borobudur 1 titik dan Likupang 7 titik,” urai Jonny. Secara keseluruhan, seluruh kementerian dan lembaga terkait akan berkoordinasi dan bersinergi untuk memastikan percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas di kelima DPSP agar berjalan maksimal.

Ke-5 DPSP akan disiapkan sebagai bagian dari rangkaian acara internasional Konferensi Tingkat Tinggi G20, rencananya digelar akhir 2022 di Labuan Bajo, NTT.“G20 ini akan menjadi ajang pertunjukan bagi peserta dan wisatawan terhadap destinasi pariwisata berkualitas yang bertumpu pada pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pemuliaan nilai-nilai tradisional,” bahas Luhut (ma).