Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Rangkasbitung, di Kabupaten L
![]() |
UMKM di Kabupaten Lebak miliki banyak potensi untuk dikembangkan |
Sandiaga mengatakan, program ini dilaksanakan di 36 kabupaten dan kota di Indonesia. Dua di antaranya ada di Banten, yaitu Lebak dan Pandeglang. "Pelatihan ini diikuti dengan pendampingan. Workshop ini akan dilanjutkan dengan pendampingan mengenai akses pemasaran, kemudahan perizinan, pelaporan keuangan, dan akses pembiayaan," ucap Sandiaga.
Ia menyampaikan, program ini menyasar pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Diketahui, dari 60 juta pelaku UMKM di Indonesia, 70 persen di antaranya atau sekitar 42 juta pelaku ada di sektor parekraf. "Ini merupakan suatu bentuk pendekatan 360 derajat, di mana kita memberikan suatu ekosistem atau jejaring agar UMKM kreatif ini bisa bangkit dan berkembang, itu yang menjadi sasaran kita," tambahnya.
Tak hanya itu. Sandiaga menyebut program ini juga bertujuan menunjang pengembangan potensi parekraf di Kabupaten Lebak. Selain memiliki potensi wisata seperti Pantai Sawarna dan pemandangan "Negeri di Atas Awan" di Desa Citorek Kidul, Lebak, juga dikenal karena produk fesyennya yaitu pakaian adat Baduy dan Batik Lebak.
![]() |
Menparekraf Sandiaga Uno mengenakan busana adat Baduy, Lebak-Banten |
"Baju ini sangat nyaman dipakai. Jadi ini layak dijadikan sebagai suvenir yang bisa diberikan kepada wisatawan dan juga bisa ditawarkan melalui platform e-commerce," puji Sandiaga yang hadir memakai pakaian adat Baduy.
Hal ini diamini oleh Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, yang menyatakan pihaknya mendorong potensi parekraf untuk menjadi ikon pariwisata daerah itu. "Tentunya kami butuh dukungan dari Pak Menteri dan nanti konkretnya akan kami usulkan ke Pak Menteri," jelas Ade (ma/ad).